JEMBRANA – Dukungan terhadap Revitalisasi Pasar Umum Negara, terus bergulir. Dukungan tersebut terungkap sàat sejumlah tokoh penyanding Pasar Negara menemui Bupati I Nengah Tamba di runjab Bupati Jumat (23/6/2023).
Seperti disampaikan I Nengah Mahadianata dia sangat mendukung revitalisasi Pasar Umum Negara. “Ini merupakan kesempatan yang sangat langka mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun Pasar Umum Negara. Saya yakin itu sangat sulit mendapatkannya, perlu keahlian melobi dan mempunyai relasi di pusat sehingga bantuan ini didapatkan langsung oleh bapak bupati,” kata tokoh asal Desa Lokàsari.
Mahadinata yang menjabat bendesa Lokasari menekankan Dinas PU, mengingat di Pasar Negara ada aliran subak Mertasari, agar revitalisasi juga memperhatikan saluran irigasi untuk diperbaiki. Perbaiki saluran irigasi subak mertasari yang melintasi pasar. subak secara swadaya sudah melakukan perbaikan dan pembersihan saluran irigasi tersebut. “Kami mohon agar segera diperbaiki, karena ini merupakan titipan permintaan dari anggota subak,” harapnya.
Sementara Ketua LPM Kelurahan Dauhwaru I Ketut Wik Semarayasa, dia sangat mendukung revitalisasi Pasar Umum Negara. “Ini merupakan usaha luar biasa bapak Bupati bersama pimpinan OPD, untuk menata pasar negara dan wajah kota. Tinggal meyakinkan lagi secara persuasif melalui mediasi, memberikan sosialisasi bagi mereka yang masih menolak. Dan kami di bawah siap membantu,” paparnya.
Hal serupa disampaikan Bendesa Adat Pendem I Nengah Cantra. Selaku penyanding pasar juga sangat mendukung revitalisasi pasar umum negara ini. Terlebih biayanya dibantu anggaran pusat akan sangat disayangkan revitalisasi sampai batal.
“Kami rasa tidak ada dari pihak kami yang menolak walaupun nanti ada riak riak dari masyarakat kami. Mari kita ajak berdiskusi mencari solusinya bersama. Karena pemerintah sudah hadir, diberikan tempat yang bagus dan tidak bayar (lokasi relokasi),” ucapnya.
Disisi lain tokoh Loloan timur yang juga pemerhati budaya Musadat Johar mengaitkan kebijakan revitalisasi pasar negara hendaknya jangan dilepaskan dari bagaimana sejarah Jembrana dulu.
Menurutnya, dahulu sudah ada pembagian yang jelas akan zona wilayah yang membedakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Lokasi pasar negara sekarang tepat sebagai pusat ekonomi karena dulu dengan adanya kerajaan ditetapkan sebagai jalur pusat ekonomi.
Bupati Tamba mengatakan revitalisasi akan jalan terus mengingat upaya ini merupakan program dari pemerintah pusat. Ia menyebutkan ada 20 Kabupaten/Kota di Indonesia pada tahun 2023 ini menerima bantuan revitalisasi pasar dari Pemerintah Pusat termasuk Kabupaten Jembrana.
Revitalisasi dianggap mendesak karena beberapa faktor. Tamba menyebut usia pasar yang sudah sangat tua berdiri sejak 1955 hingga konstruksinya rentan roboh serta soal keamanan instalasi kelistrikan yang sering menjadi penyebab kebakaran.
Selain itu, trend konsumen sekarang disebutnya menyukai tempat berbelanja yang bersih dan modern. Karena itu revitalisasi penting agar pasar umum negara tidak makin ditinggalkan namun tetap mempertahankan jati dirinya sebagai pasar rakyat.
Ia menyadari masih ada beberapa pedagang menolak rencana itu. tapi ia menegaskan revitalisasi akan tetap jalan, karena komitmen Kabupaten Jembrana kedepan mau maju, naik kelas, sejajar sejajar dengan kabupaten lain. (ara,dha)