KUTSEL – Pertamina memastikan stok dan pasokan LPG di wilayah Bali normal dan aman jelang perayaan Galungan dan Kuningan. Bahkan, itu dilengkapi dengan penambahan pasokan untuk LPG subsidi 3kg.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menuturkan, dalam rangka mengantisipasi kebutuhan, Pertamina juga telah menyiapkan tabung LPG melalui kegiatan Operasi Pasar yang terukur dalam bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Kegiatan sudah dilaksanakan sejak Senin (17/7/2023) lalu pada 21 titik di seluruh Bali, dengan jumlah pasokan tabung disiapkan sebanyak 200 tabung per hari.
Sementara kaitan dengan penambahan pasokan LPG subsidi 3kg, katanya dilakukan secara bertahap mulai tanggal 26 Juli sampai 30 Juli 2023 nanti. Dengan total penambahan sebanyak 368.480 tabung LPG.
“Penambahan tersebut sekitar 139 persen dari rata-rata penyaluran harian LPG 3kg di wilayah Bali. Semoga masyarakat bisa merayakan hari raya Galungan dan Kuningan dengan tenang tanpa khawatir sulit mendapatkan LPG,” katanya sembari mengabarkan bahwa konsumsi rata-rata harian untuk produk LPG subsidi 3kg sebanyak 264.000 tabung, Kamis (27/7/2023).
Lebih lanjut, Ahad mengimbau agar masyarakat membeli LPG langsung di Pangkalan Resmi LPG 3kg.
“Saat ini pemerintah sedang melaksanakan program subsidi tepat LPG, dimana dalam program tersebut Pangkalan LPG 3kg difungsikan sebagai lembaga penyalur tingkat akhir yang melayani konsumen individu secara langsung dan tidak mengutamakan pengecer atau pemborong,” ucapnya.
Adapun tujuannya, sambung Ahad, adalah agar warga yang berhak, bisa terjamin mendapatkan LPG 3kg sesuai dengan harga eceran tertinggi. Karena kalau di pengecer, tidak ada yg bisa mengontrol penggunaannya untuk konsumen yang ditentukan.
“Sesuai dengan KepMen ESDM No. 37.K/ MC.01/MEM.M/2023, konsumsi LPG 3kg diperuntukkan untuk 4 Golongan spesifik, yaitu Rumah Tangga Prasejahtera, Nelayan Sasaran, Petani Sasaran, dan UMKM,” jelasnya.
Disampaikannya pula, salah satu upaya untuk mendukung program subsidi tepat LPG melalui program One Village One Outlet (OVOO), yakni jaminan adanya minimal 1 pangkalan di setiap desa di Bali. Dengan rata-rata sebaran 4 pangkalan di masing-masing desa. Dan dengan total kurang lebih 3578 pangkalan di seluruh kota/kabupaten di Bali.
“Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135,” imbuhnya.
Selain itu, Pertamina juga dipastikan terus berkoordinasi dengan Pemda dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi penyalahgunaan LPG subsidi 3kg. Termasuk mempercepat registrasi atau pendaftaran program subsidi tepat sasaran LPG, sehingga penyalurannya bisa lebih tepat sasaran.
“Jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut tentang ketersediaan LPG 3 kg di pangkalan resmi di sekitar wilayah domisili atau ingin menginformasikan penyalahgunaan LPG 3kg bagi oleh pihak yang tidak berhak, bisa menghubungi atau melaporkan ke Call Center Pertamina 135,” pungkasnya. (adi/jon)