KUTA – Para pedagang yang berada di pinggiran tembok penyengker Pantai Kuta, diminta untuk segera angkat kaki. Pasalnya, proyek renovasi tembok penyengker Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta) akan segera dimulai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, IB Surya Suamba mengungkapkan, kontrak dengan pemenang tender akan dilakukan pada minggu ini. Setelah itu, baru akan dilakukan koordinasi dengan pihak desa adat kaitan pemindahan pedagang yang berada di trotoar pinggiran tembok penyengker.
“Pemindahan pedagang ini kami harap bisa dilaksanakan secepatnya. Paling tidak, pada pertengahan Mei ini, di sana sudah kosong. Karena ini berkaitan dengan proses pengerjaan. Tentunya akan sangat sulit kalau di sana ada aktivitas pedagang,” ungkapnya ditemui Kamis (4/5/2023).
Seiring dengan itu, pembongkaran terhadap tembok eksisting diperkirakan akan terlaksana pada pertengahan bulan Mei ini. Dan langsung dilanjutkan pembangunan tembok baru dengan masa kerja paling lama 5 bulan.
“Tembok yang tersentuh itu adalah dari Kuta hingga Seminyak. Khususnya tembok lama yang warnanya putih. Kalau yang merah itu tidak. Panjang totalnya sekitar 4 kilometer, dengan tinggi tembok baru sekitar 50 hingga 60 centimeter,” bebernya.
Disinggung soal ada atau tidaknya pengurangan pintu masuk pantai, Surya Suamba menyebut bahwa hingga saat ini hal semacam itu tidaklah ada. Yang ada hanya berupa penyesuaian, terutama pada titik plaza Pantai Kuta yang sudah dibangun melalui proyek penataan pantai Samigita.
“Saat ini di sana masih tertutup. Nanti itu akan kami buka, sehingga ada ruang yang lebih baik dan view yang jelas untuk publik,” sambungnya sembari mengungkapkan bahwa penggantian material juga akan menyentuh bagian candi bentar, dengan ketinggian yang tetap sama dengan eksisting. (adi/jon)
