BADUNG – Angka kunjungan wisata di DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu berangsur-angsur pulih. Pihak pengelola optimis, angka 1,2 juta kunjungan akan tercapai hingga akhir tahun nanti. Manajer Pengelola DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, I Wayan Wijana menuturkan, optimisme tersebut berkaca pada capaian kunjungan Semester I Tahun 2024 yang berada pada angka 800 ribu lebih. Sehingga baginya, bukan menjadi hal yang tidak mungkin jika kunjungan hingga akhir tahun nanti mencapai 1,2 juta.
“Kalau situasi tidak terganggu, utamanya berkaitan dengan keamanan dan ketertiban, saya optimis bahwa angka 1 juta lebih itu akan kita capai di ending 2024,” sebutnya. Jika dibandingkan dengan 2023, sambung Wijana, kenaikan sudah terlihat di Semester I 2024. Angkanya mencapai 12 persen, utamanya pada kunjungan wisatawan asing. “Tingkat kunjungan sekarang tetap didominasi 70 persen mancanegara, dan 30 persen domestik,” sebutnya.
Menurut Wijana, ada sejumlah hal yang mempengaruhi perkembangan positif itu. Di antaranya seperti inovasi-inovasi, perbaikan dan pembenahan, serta promosi langsung dan tidak langsung baik dalam maupun luar negeri.
“Di samping itu, kaitan dengan adanya permintaan yang tinggi, sekarang pementasan Kecak kita laksanakan 2 kali dalam sehari. Yakni dari jam 6 sampai jam 7, kemudian jam 7 sampai jam 8,” bebernya. Hal itu, dirasa memberikan pengaruh yang signifikan bagi angka kunjungan. Karena permintaan yang tidak bisa terpenuhi di sesi pertama, maka akan beralih ke sesi kedua. “Ternyata generator yang kuat itu adalah Kecak,” sebutnya.
Bergeliatnya tingkat kunjungan di DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu tentu merupakan hal yang sangat disyukurinya. Karena kunjungan yang tinggi, diyakini dapat memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat, utamanya para pelaku pariwisata. “Seperti pedagang dan pemandu lokal serta sekaa Kecak, tentu akan mendapat manfaat dari ini. Selain itu, kami harap ini juga dapat memberikan dampak positif bagi obyek-obyek wisata lainnya,” imbuhnya. (adi)