GIANYAR – Ribuan warga Gianyar yang tercecer belum menerima bantuan selama pandemi Covid-19 bisa bernafas lega. 28 ribu paket sembako didistribusikan, Jumat (17/7/2020).
Pendistribusian ditandai dengan pelepasan truk pengangkut sembako oleh Bupati Gianyar Made Mahayastra di Pura Samuantiga, Bedulu, Blahbatuh. “Awalnya saya berfikir tidak akan bisa memberikan bantuan semuanya. Namun, berkat kerja keras semua pihak seperti kepala desa, kadus, bendesa serta pihak lainnya dalam mendata, hari ini semua bantuan bisa disalurkan pada yang berhak,” ujar Mahayastra.
Menurutnya, di masa pandemi bahkan memasuki era new normal ini masih berkutat dengan masalah kesehatan maupun dampak ekonomi sehingga sesuai keputusan Menteri Keuangan tentang refocusing anggaran, penataan anggaran saat ini diarahkan untuk penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial.
Sumber terbesar PAD di Gianyar terletak di pariwisata dan hampir semua lini perekonomian baik itu pertanian, perikanan maupun UMKM juga bersandar pada sektor pariwisata. Begitu ada pandemi semuanya menjadi terganggu dan makin banyak warga yang kehilangan mata pencaharian.
Saat ini hampir tersedia beras 600 ton, 28 ton kopi, 28 ton gula, minyak, sabun dan lain-lain siap diberikan pada seluruh masyarakat di Kabupaten Gianyar, kecuali yang memang dikecualikan oleh undang-undang tidak boleh menerima bantuan seperti ASN,TNI/Polri, pensiunan dan perangkat desa ditambah warga yang sudah mapan dari segi ekonomi. Secara teknis pendistribusian ini akan diawasi oleh masing-masing OPD, sehingga bantuan diberikan sesuai dengan data yang ada. Bantuan seperti beras, kopi, diambil dari petani di Gianyar. Selain untuk membantu warga yang kurang mampu juga dapat membantu petani yang di masa sulit ini. “Mungkin ini hari yang bersejarah bagi kita semua, kita bisa membantu seluruh warga di Kabupaten Gianyar yang terkatagori tercecer dan yang berhak mendapat bantuan. Bantuan tidak memandang profesi baik itu petani, nelayan, pedagang, buruh semuanya kita bantu,” tegasnya. (jay)