
DENPASAR – Rekomendasi DPP PDIP untuk pencalonan Bupati-Wakil Bupati dan pencalonan Walikota dan Wakil Walikota di enam kabupaten/kota di Bali masih misterius. Meski salah seorang pengurus DPP PDIP Bambang Panjul menyebutkan rekomendasi dari DPP akan keluar minggu-minggu ini, belum juga ada kepastian, tepatnya kapan akan dikeluarkan oleh DPP. Sementara partai lain yang berkoalisi akan mengeroyok PDIP dalam Pilkada di enam kabupaten yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem mulai tancap gas. Sebab tiga dari kabupaten tersebut Bangli, Karangasem dan Jembrana sudah menetapkan rekomendasi terhadap calon yang diusung pada Pilkada 9 Desember 2020.
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang terus dikonfirmasi terkait rekomendasi paket pasangan calon dari DPP PDIP terus mengelak kapan rekomendasi akan diterbitkan. Termasuk pada usai acara diumumkannya Perda nomor 4 tahun 2020 tentang Pemajuan Kebudayaan Bali di Musium Bali, Denpasar Kamis (16/7/2020). Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali ini menyebutkan rekomendasi belum ada bahkan selaku Ketua DPD PDIP Bali belum tahu masalah nama -nama yang akan direkomendasi.
Koster menegaskan, tidak ada lagi, proses pengusulan nama-nama baru selain yang sudah diusulkan sebelumnya. Sebab semua nama sudah berproses dan sekarang tinggal keputusan DPP partai siapa yang akan direkomendasi. Sebab semua itu merupakan kewenangan Ketua Umum partai Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bali tidak memiliki kewenangan lagi. Tidak ada lagi nama-nama lain lagi, semua nama yang diusulkan sudah berproses di DPP, tinggal menunggu keputusan DPP.
Koster meminta kepada awak media untuk bersabar dan memastikan nanti pasti akan keluar. Nah, ketika nanti rekomendasi sudah keluar, Koster juga tidak mengetahui siapa yang akan menjemput rekomendasi. Lagi-lagi akan diserahkan kepada DPP siapa yang akan dipanggil untuk menjemputnya. “Siapa yang akan jemput, belum tahu nanti terserah DPP, ” ujarnya.
Sementara ditempat terpisah Sekretaris DPD PDIP Bali IGN. Jaya Negara juga mengakui tidak mengetahui secara pasti kapan rekomendasi DPP PDIP akan keluar untuk perhelatan perebutan kursi kepala daerah di enam kabupaten kota di Bali.
Menurut Jaya Negara, sesuai informasi yang diperoleh dari pengurus DPP bidang pemenangan Pemilu Bambang Panjul, bahwa secara global rekomendasi DPP partai untuk pilkada serentak 9 Desember 2020 sudah diumumkan. “Sebatas yang tyang dengar informasinya minggu-minggu ini akan keluar, “katanya sembari meminta, mari kita bersabar dulu.
Jaya Negara yang juga Wakil Walikota Denpasar ini juga berharap dan mudah-mudahan minggu ini rekomendasi keluar dari DPP. Alotnya rekomendasi DPP partai hingga saat ini, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kendalanya di DPP. Apakah mungkin dikarenakan dampak dari terjadi pandemi Covid-19, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti. Sementara kader-kader partai yang mengikuti proses penjaringan yang diusulkan ke DPP partai baik sebagai calon bupati, calon wakil bupati, calon walikota maupun calon wakil walikota sudah semuanya mengikuti tes psykologi.
Sebab, turunnya rekomendasi partai dan kepada siapa yang direkomendasikan juga sangat tergantung pada hasil tes psykologinya itu. Kecuali untuk calon incument, dipastikan tidak lagi diragukan sehingga tidak perlu mengikuti tes lagi. Mungkin karena Covid juga barangkali yang menghambat. Bahkan untuk Denpasar sendiri tidak diketahui siapa paketnya yang akan keluar. ” Kami tidak dikasi tahu, Bali masuk klaster berapa dan kapan untuk diterbitkannya rekomendasi. Kabarnya sih, akhir minggu ini akan keluar. Tiyang mohon maaf dulu hanya sebatas itu yang dapat tiyang sampaikan untuk Denpasar sendiri hanya ada dua antara Jaya – Wibawa atau Jaya – Gede, “pungkasnya. (arn)