
DENPASAR – Pemerintah sudah berencana membuka pariwisata normal baru pada tanggal 9 Juli mendatang. Sebelum tanggal 9, semua pelaku pariwisata seperti hotel, restoran, daya tarik wisata, transport dan travel agent sudah harus mengantongi sertifikasi protokol new normal.
Untuk memuluskan rencana ini, Wakil Gubernur Bali Cokorda Artha Ardhana Sukawati yang juga merupakan penglingsir Puri Ubud ini, meminta agar para asosiasi pariwisata bertanggung jawab terhadap anggotanya. Wagub Cok Ace menekankan protokol era baru harus sesuai standar, baik standar WHO, Kementrian Pariwisata dan Kementrian Kesehatan serta Pemerintah Provinsi Bali. Hal itu dikarenakan dimasa pandemi ini isu kesehatan dan keamanan dari virus Covid-19 menjadi sangat penting, terutama di sektor pariwisata. Hal itu dikarenakan pariwisata adalah setor kepercayaan yang memang harus dijaga untuk mendatangkan wisatawan secara terus menerus.
Penegasan itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat memimpin rapat Persiapan Protokol Era Baru di Bidang Pariwisata bertempat di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (29/6/2020).
Dalam rapat kemarin juga dihadiri Kepala Dinas Priwisata Prov Bali, Putu Astawa, Dinas Pariwisata kab/kota serta asosiasi pariwisata, Wagub Cok Ace menekankan semua pihak untuk serius menjalankan protokol era baru. “Semua harus dijalankan dengan serius dan ketat. Kita tidak boleh lengah sedikit pun. Jika ada pengusaha yang bermain curang dengan tidak menerapkan protokol era baru harus segera ditindak, jika perlu dilarang beroperasi selama masa ini,”pintanya tegas.
Di samping itu, dalam kesempatan tersebut Wagub Cok Ace uga menekankan jika infrastruktur harus terus ditambah dan ditingkatkan. “Fasilitas kesehatan harus ditingkatkan. Meskipun kita tidak mau ada wisatawan yang sampai terjangkit Covid-19 di sini, namun setidaknya kita harus menyiapkan segala kemungkinan terburuk,” imbuhnya.
Selain untuk menyiapkan dari segala kemungkinan terburuk, usaha ini juga berguna untuk menjaga kepercayaan wisatawan kepada Bali, apalagi hasil survey mengatakan jika sekitar 86% wisatawan dunia sudah rindu berkunjung ke Bali.

Wagub Cok Ace berharap rencana ini sudah bisa segera terlaksana, karena pemerintah sudah berencana membuka pariwisata normal baru pada tanggal 9 Juli mendatang. “Sebelum tanggal 9, semua pelaku pariwisata seperti hotel, restoran, daya tarik wisata, transport dan travel agent sudah harus mengantongi sertifikasi protokol new normal,”pintanya.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Putu Astawa memaparkan tentang tahapan protokol tatanan kehidupan Bali era baru bagi industry pariwisata. Ia menyatakan jika tujuan sertifikasi ini adalah untuk memberikan pengakuan bahwa usaha mempunyai standar, memastikan aspek keamanan dan kesehatan yang komprehensif bagi konsumen serta untuk meningkatkan daya saing usaha pariwisata dari aspek produk, pelayanan dan pengelolaan.
Putu Astawa menjelaskan jika blanko penerbitan sertifikat disediakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Bagi para pengusaha pariwisata yang akan mengikuti bisa mengunduh di website disparda.baliprov.go.id, kemudian melakukan assessment mandiri dengan cara ajukan ke tim verifikator masing-masing asosiasi. Jika dinilai layak oleh tim verfikator, maka sertifikat bisa diterbitkan dan siap melayani para wisatawan di era normal baru ini. (arn)