MANGUPURA – Pelaku pencurian Tono Prihadi (51) menghembuskan nafas terakhir di RS Sanglah. Hasil pemeriksaan medis, pria yang tepergok mencuri sebuah laptop di kawasan Canggu, Kuta Utara, Badung, mengalami gegar otak berat.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Androyuan Elim membenarkan meninggalnya pelaku jambret Tono Prihadi. “Ya benar. Meninggal kemarin (Selasa, 16/6/2020) di RS Sanglah,” katanya, Rabu (17/6/2020).
Andoyuan Elim menerima kabar kalau pelaku mengalami geger otak berat dan darah terus keluar dari kepalanya. “Kalau hasil pastinya masih menunggu otopsi tapi penyebabnya kan sudah terlihat akibat dihajar massa dan kata dokter dia mengalami geger otak berat,” bebernya.
Setelah dihajar massa usai melakukan aksinya, Jumat (12/6/2020), pelaku asal Jember, Jawa Timur, dibawa ke RS Sanglah oleh anggota Polsek Kuta Utara dalam kondisi tak sadarkan diri. Atas permintaan keluarga, dokter berencana melakukan operasi tapi akhirnya tewas.
Lantaran belum sempat dimintai keterangan, polisi kesulitan melacak seorang rekannya yang diajak beraksi. “Kami belum mendapat petunjuk di TKP untuk melacak temannya,”tegas Endroyuan sembari menambahkan jenazah Tono sudah diurus pihak keluarganya.
Seperti diwartakan, Tono Prihadi asal Jember, Jawa Timur itu, dihakimi massa setelah kepergok mencuri tas berisi laptop di Jalan Raya Canggu, Kuta Utara, Badung, Jumat (12/6). Korbannya Menzel Kevin Putu (20) yang menaruh barang di mobil kemudian ditinggal ke toko.
Apes bagi pelaku. Aksinya dilihat oleh mahasiswa asal Banjar Pasekan, Munggu, Mengwi itu dan diteriaki maling sambal dikejar. Pelaku lari menuju temannya yang stanby di motor. Korban behasil menarik kerah baju pelaku hingga terjatuh dari sepeda motor kemudian dihajar hingga babak belur. Sedangkan temannya lolos.