DENPASAR – Salah satu pebiliar putri PON Bali, Dhytia Octora melakukan mutasi atau perpindahan karena pekerjaan. Peraih medali perak pra-PON biliar tahun lalu itu mutasi dari Buleleng ke Badung.
“Saya melakukan mutasi karena tempat bekerja saya memang di Badung sehingga sangat mudah untuk komunikasi dan koordinasi dengan pengkab POBSI dan KONI Badung. Terima kasih juga bagi Pengkab dan KONI Buleleng yang selama ini juga telah memperhatikan dan mendukung saya di even lokal maupun nasional,” ujar pebiliar yang akrab disapa Tia itu ketika dihubungi, Senin (15/6/2020).
Ditekankan penyumbang medali perak bagi Buleleng pada Porprov Tabanan 2019 silam itu, memang pindah murni karena pekerjaan dan keluarganya yang tinggal di Badung. Selain dua hal pentig itu juga ada pertimbangan lainnya. “Pertimbangan lainnya juga karena saya kini menghuni Pelatda Bali sehingga perlu juga nantinya akan membutuhkan koordinasi dan komunikasi secara cepat termasuk informasi-informasi dari KONI Bali, tak terkecuali saat latihan melakukan Training Camp (TC) yang digelar KONI Bali ke depannya. Termasuk mengurus administrasi terkait Pelatda Bali dengan Pengprov POBSI Bali,” tambah Tia.
Pebiliar yang mengalahkan pebiliar papan atas yakni Noni dari Jawa Barat di pra-PON tersebut juga mengaku telah memberikan surat mutasi kepada POBSI Buleleng dengan tembusan KONI Buleleng secara langsung termasuk surat tembusan ke POBSI Bali dan KONI Bali. “Secara prosedur dan mekanisme telah saya jalankan sesuai aturan yang berlaku kini saya hanya tinggal kelajutan surat mutasi saya tersebut. Saya berharap semuaya berjalan lancar dan semuanya mendukung,” tukas Tia. (ari)