KLUNGKUNG-Jarum suntik bekas dan slop tangan medis bercampur sampah plastik membuat was-was petugas pemilah sampah di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
Petugas pemilah sampah khawatir limbah medis itu bisa menularkan penyakit dan berbahaya bagi kesehatan mereka. Keluhan petugas pemilah sampah disampaikan langsung kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau TOSS Center, Senin (15/6/2020).
“Petugas di TOSS Center memang kerap menemukan limbah medis bercampur dengan limbah rumah tangga yang dibuang oleh warga. Limbah medis itu kebanyakan berupa jarum suntik bekas dan slop tangan medis. Situasi pandemi seperti saat ini, ternyata banyak membuat warga sakit yang dirawat di rumah,” tandas Bupati Suwirta.
Menurut Suwirta, kesehatan petugas pemilah sampah harus diperhatikan. Yang tidak kalah penting kata Suwirta kesejahteraan petugas pemilah sampah harus diperhatikan. “Satu bulan sekali akan saya bawakan petugas medis ke sini, mengecek kesehatan petugas pemilah sampah,” imbuh Suwirta.
Ia mengimbau kepada warga masyarakat, bila memiliki sampah medis agar dibawa ke RSU atau ke puskesmas karena itu termasuk sampah bahan beracun dan berbahaya (B3), tidak boleh dibuang ke TPA. “Jangan sampai sampah medis dibungkus pelastik, dan dibuang di tempat sampah biasa,” demikian Suwirta. (yan)