DENPASAR – Kasus penganiayaan pelajar SMA berinisial KA (17) mengungkap fakta baru. Ternyata, ia menjadi korban salah sasaran dari Rohman yang kini mendekam di Polsek Denpasar Selatan. Selain itu, tersangka ada indikasi mengalami gangguan jiwa dan akan diperiksakan ke RSJ Bangli.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya, Selasa (19/5). Tersangka datang ke Jalan Perumahan sebelah utara Perum Taman Irawadi Banjar Celuk Panjer, Denpasar Selatan (TKP) untuk mencari sepupu korban. “Dia ada masalah dengan sepupu korban hingga dendam,”ujar Wirajaya.
Saat mendatangi TKP Minggu (17/5) sore, Rohman yang sudah membawa pisau tidak menemukan orang yang disasarnya, ia melihat korban bersama beberapa orang temannya.
Meskipun merasa tidak ada masalah, korban memilih kabur karena melihat tersangka membawa pisau. Apesnya, ia tetap dikejar dan ketahuan bersembunyi di kamar mandi milik seorang warga. “Korban bersama seorang temannya berusaha menahan pintu kamar tapi tersangka berhasil mendobraknya,”ungkapnya.
Tersangka menarik korban kemudian menusuk kepala belakangnya tiga kali serta menikam betis kirinya. Usai menganiaya, pria asal Jawa Timur itu kabur ke kosnya di Jalan Tukad Languan, Gang 3, Banjar Antap Denpasar dan berselang beberapa jam ditangkap polisi. Sehari setelah ditahan, penyidik juga berencana membawa tersangka ke RSJ Bangli karena indikasi ada kelainan jiwa. “Besok (hari ini) tersangka mau dibawa ke RSJ Bangli,”tandas mantan Kapolsek Kuta ini.