
DENPASAR – Kota Denpasar kembali melaporkan adanya penambahan lima kasus baru positif Covid-19, Senin (18/5/2020). Empat orang berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan seorang lagi asal Desa Bondalem, Buleleng berdomisili di wilayah Desa Kesiman Kertalangu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, lima pasien positif Covid-19 itu menjalani perawatan di Bapelkesmas dan RSPTN Udayana. “Baru saja kami mendapatkan informasi ada lima orang positif Covid-19 di Kota Denpasar. Begitu juga jumlah OTG bertambah 15 orang per hari ini,”ujarnya.
Empat orang pasien merupakan PMI yang menjalani karantina dan belum sempat pulang ke rumahnya. Sedangkan seorang lagi berdomisili di wilayah Desa Kesiman Kertalangu. Namun, pasien sempat pulang kampung di Buleleng. “Inilah mengapa pelaksanaan Pembatasan Kegiatan masyarakat menjadi penting. Pertama, untuk melaksanakan secreening awal di perbatasan, jadi yang masuk dapat diketahui lebih awal kesehatanya sehingga jika ada yang positif segera ditangani dan tidak menularkan,”tegasnya.
Sementara itu, satu orang pasien yang berdomisili di Desa Dangin Puri Kangin dinyatakan sembuh setelah melaksanakan perawatan di Wisma Bima. Melihat dari adanya penambahan kasus, Dewa Rai Kembali mengimbau masyarakat waspada dan jangan pulang kampung dulu. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi catatan bersama untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal inilah juga yang mendasari penerapan PKM di Kota Denpasar.
Dengan masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan. “Dengan diterapkan Perwali PKM ini mudah mudahan dapat menekan peningkatan covid 19 di Denpasar,” kata Dewa Rai.”Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus rantai covid 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran dan disipilin semua pihak,” kata Dewa Rai mewanti wanti.
Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, secara akumulatif sampai saat ini di Kota Denpasar secara akumulatif terjadi 70 kasus positif. Rincianya adalah 52 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 16 orang masih dalam perawatan.
Sampai saat ini hasil tracking tim di Kota Denpasar secara akumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 396 kasus, namun 95 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 283 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 302 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 229, sehingga masih tersisa 74 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 48 kasus, namun 14 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 33 staus PDP. (sur)