TABANAN – Selama perhelatan World Water Forum (WWF) ke – 10, sejumlah delegasi menyempatkan diri melakukan kunjungan ke tempat wisata. Salah satu yang menjadi favorit yakni DTW Jatiluwih dengan sawah teraseringnya.
Setelah sebelumnya mendapatkan mendapatkan kunjungan darii mantan Presiden Hungaria, Menteri Air Tiongkok, , delegasi Prancis, Selasa (21/5/2024), giliran delegasi dari Jamaika dan Filipina yang mengunjungi Jatiluwih. yantgg menarik , delegasi yang datang adalah salah satu saru kecantikan yakni Miss Jamaika.
Kedatangan rombongan delegasi WWF tersebut disambut langsung manajer operasional DTW Jatiluwih John Ketut Purna dengan pengamnan ketat dari Polres Tabanan dipimpin langsung Kapolres AKBP Leo Dedy Defretes. Setelah pengalungan bunga, rombongan delegasi dari Jamaika dan Filipina terrsebut langsung diantar ke arela persawahan.
Selama kunjungan tersebut, Miss Jamaika sangat tertarik dengan keberadan sawah terasering. bahkan beberapa kali dia merekaman suasan dan pemadangan dengan kamera ponselnya. Disela-sela kunjungan tersebut Mis Jamaika maupun delegasi Filipina sangat tertarik dengan beras merah.
Apalagi saat ini di Subak Jatiluwih padi beras merah sedang menguning dan menarik perhatian delegasi. Dengan seksama dia melalaui pemandu menanyakan dan menyimak penjelasan Ketut Purna tentang beras merah cendana yang bsia dibuat nasi, bubur bahkan teh yang menyehatkan.
Hal lain yang juga menjadi perhatiannya, tentang petakut ataua lelakut yang ada di pematang sawah terutama fungsinya. Yang menjadi pertanyan penting tentu saja tentang alur air irigasi untuk pengairan sawah di Jatiluwih terutama dari kalangan mahasiswa yang ikut dalam rombongan.
“Mereka tertarik dengan beras merah karena tidak ada di negara. Mereka hanya mengenal beras putih,” jelas Purna usai menemani rombongan.
Bahkan saat santap siang di Jatiluwih restoran, Miss Jamaika juga menikmati bubur ketan hitam serta makanan yang disediakan.
Sekitar satu setengah jam mereka berada di Jatiluwih, kemudian melanjutkan perjalan ke Ulun Danu Beratan.
Sementara Rabu (22/5/2024), rencananya akan datang delegasi dari Jepang bersama rombongan wartawan internasional berjumlah sekitar 50 orang ke Jatiluwih. (jon)