GIANYAR – Angkutan siswa gratis Gianyar aman kini mulai beroprasi. Beroprasi angkutan siswa ini setelah dilakukannya pandatangan MoU antara penyedia Perum Damri dan Pemerintah Daerah Gianyar, di Balai Budaya Gianyar, Senin (15/1).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, Made Arianta, mengatakan prosen tander dan penandatangan MoU telah selesai. Sehingga angkutan yang ditunggu-tunggu oleh siswa itu, kini telah beroprasi. “kemarin sudah selesai proses tender dan pemenangnya masih Perum Damri cabang Denpasar dengan nilai kontrak Rp. 17.972.584.014,88,” ujar Made Arianta dalam pesan singkatnya, Selasa (16/1).
Arianta mengatakan dengan nilai kontrak yang disepakati itu kualitas layanan yang diberikan ia yakini lebih baik dari sebelumnya. Sebab ada sejumlah pembaharuan untuk meningkatkan layanan keamanan dan kenyamana anak sekolah di Gianyar. “Jadi dengan nilai kontrak relatif sama dengan tahun 2023, saat ini kualitas dan kuantitas layanan dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Disebutkab Arianta sejumlah pembaharuan dilakukan pada tahun 2024 ini, yakni pemasangan GPS. kedua penambahan rute dan armada. Ketiga pembaharuan upah kontrak yang berdasarkan kilometer.
Arianta menjelaskan, pemasangan GPS Selain sebagai alat untuk memantau kehadiran armada pada rute dan jadwal yang tepat. GPS juga dapat difungsikan untuk memonitor behavior atau cara pengemudi mengendarai kendaraanya. Dari pantauan GPS dapat di monitor kecepatan kendaraan, cara pengereman, cara perputaran stir dan beberapa hal lain untuk memastikan pengemudi berkendara secara aman dan nyaman untuk anak-anak.
“Jika ada yang melanggar standar berkendara yang aman, nantinya akan diberikan peringatan. GPS selain diawasi oleh Dishub dan operator, juga bisa dipantau oleh siswa dan orang tua untuk memastikan posisi terkini kendaraan,” ujar Arianta.
Untuk peningkatan layanan, upaya penambahan jumlah trayek layanan dilakukan dari 80 trayek di 2023 menjadi 143 trayek di 2024 dan penambahan jumlah kendaraan maka jumlah siswa yg terlayani jadi meningkat.
“Secara kualitas, dengan memaksimalkan fungsi GPS sebagai instrumen pengawasan diharapkan keamanan dan kenyamanan siswa dalam menumpang angkutan ini dapat lebih ditingkatkan,” jelasnya.
Program angkutan siswa gratis ini sudah berjalan sejak tahun 2018 yang awalnya diikuti 75 pramudi dan setiap tahun mengalami perkembangan sampe saat ini. Pada tahun 2024 mendapatkan tambahan pagu dari 18 miliar di th 2023 menjadi 20 miliar di tahun 2024. Program ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat khususnya siswa dan orang tua siswa juga pihak sekolah karena sangat bermanfaat membantu transportasi anak sekolah dan menghindari anak sekolah menggunakan sepeda motor yang sangat rawan kecelakaan. (jay)