DENPASAR – Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakamumi Raka di Bali tidak mau muluk-muluk menetapkan target kemenangan pada Pilpres 14 Pebruari 2024 mendatang.
KIM yang merupakan gabungan sembilan partai diantaranya Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN (parlemen), Gelora Indonesia, Partai Bulan Bintang, PSI, Garuda, Partai Berkarya, Partai Prima dan Partai Aceh (non parlemen).
Tim pemenangan di Bali hanya menargetkan 40 persen dan kalaupun bisa melebihi target tersebut, murni merupakan kepercayaan rakyat Bali.
Penegasan itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu partai Demokrat Provinsi Bali, Dewa Sukrawan saat di Denpasar, Selasa (14/11/2023).
Menurut Dewa Sukrawan tim pemenangan di Bali sudah terbentuk dan sudah muncul relawan-relawan Prabowo-Gibran dengan berbagai bentuk yang semuanya akan bergabung dalam satu tim pemenangan dalam Koalisi Indonesia Maju.
Relawan Prabowo Gibran di Bali ada yang dibentuk langsung oleh masyarakat Bali dan ada dibentuk melalui partai politik sehingga munculnya relawan Prabowo-Gibran dengan berbagai sebutan nama bak air mengalir ke muara yang tidak pernah henti.
Berbeda jauh dengan kawan pemenangan sebelah yang memasang target hingga 95 persen di Bali. Target tersebut oleh KIM, tidak masuk dalam akal sehat termasuk hitungan politik juga tidak masuk akal.
“Kalau pada Pilpres 2019, sebelumnya memang benar warna merah mendominasi. Pemilu 2024 gak mungkin akan terjadi didominasi lagi oleh merah, sebab pasangan Prabowo-Gibran di Bali juga mematok target minimal diangka 40 persen,”ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Sukrawan mengatakan secara logika, kalau ada orang sampai mematok 95 persen, ada kemungkinan belum sadar. Besar kemungkinan karena dipengaruhi oleh minuman alkohol seperti arak api dan arak teh sehingga targetnya tidak masuk akal.
“Kami mematok tarhet kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam keadaan sadar dan realitanya seperti itu,”imbuhnya.
Sukrawan juga menyebutkan dalam pertarungan Pilpres, tidak bisa membalikan sesuatu dalam waktu cepat apalagi dengan situasi saat ini, dimana Bali dengan pemilih mencapai 2 juta.
Namun dalam koalisi partai besar bersama KIM, dalam perjuangannya di Bali untuk mencapai target 40 persen, lebih enteng dan berjuang sesuai target dan kalaupun bisa melebihi adalah sebuah bonos.
“Kami optimis Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres entah satu putaran atau dua putaran, kita optmisi menang,” katanya.
Alasan pergerakan dan perjuangan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran karena keinginan para simpati dan swadaya masyarakat tidak bisa dibendung untuk membentuk relawan. Buktinya, muncul sedemikian banyak relawan, ada rumah Gibran dan Prabowo.
Relawan milenial, pensiunan TNI-Polri. Munculnya banyak relawan, bahkan pihaknya tidak bisa mendeteksi dan membendung, olehkarenanya KIM memberikan hak penuh sepanjang koridornya sama dan tidak melanggaran aturan KPU.
Sukrawan berharap semua relawan tetap tunduk juga dengan perintah presiden dan mewujudkan situaai kondusip. Jangan sampai spanduk dan baliho yang dicabut terus-menerus dipermasalahkan sehingga menjadi blunder.
“Jangan digoreng terus, ingat lho, masyarakat sekarang gak bisa ditekan, masyarakat sudah melek teknologi. Apapun realitanya masyarakat sudah tahu Percayakan kepada masyarakat,”pintanya.
Dalam kesempatan tersebut Sukrawan juga meminta kepada semua relawan Prabowo-Gibran bersama tim tetap mengawal pelaksanaan Pilpres 14 Pebruari 2024 sesuai aturan Pemilu dan jangan sampai terjadi permainan busuk terjadi pada Pilpres nanti.
“Kalau mau pemilunya berjalan baik, mari kita berpesta dan jangan sampai bermabuk-mabukan sampai keluar batas,”pungkasnya. (arn/jon)
