TABANAN – Setelah selama empat hari nihil kasus penambahan pasien positif Covid-19 di Tabanan, Rabu (13/5/2020) dikejutkan dengan adanya tambahan dua orang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Nyitdah. Satu kasus lagi merupakan kasus transmisi lokal, namun terjadi di Denpasar. Seorang petugas medis asal Kecamatan Marga yang tugas di Denpasar terkonfirmasi positif setelah menolong ibu melahirkan yang ternyata positif Covid-19. Yang bersangkutan kini dirawat di RS Wangaya.
Meski ada penambahan dua pasien positif, disisi lain juga ada kabar gembira dengan sembuhnya satu orang pasien Covid-19 yang selama ini dirawat di UPTD RS Nyitdah, Kediri. “Satu sembuh dan dua penambahan positif,” ungkap Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Tabanan, yang juga Kepala Diskominfo Tabanan Putu Dian Setiawan, Rabu (13/5/2020).
Dijelaskan, pasien tenaga medis asal salah satu desa di kecamatan Marga yang terkonfirmasi positif Covid19, bekerja di wilayah Denpasar, dan diduga terpapar saat membantu proses persalinan warga yang hasil swabnya positif. Saat ini yang bersangkutan sudah menjalani perawatan di ruang isolasi RS Wangaya Denpasar. “Jadi yang bersangkutan terpapar bukan di wilayah Tabanan melainkan saat bertugas di salah satu Faskes di Denpasar, hanya saja kebetulan berasal dan tinggal di Marga,” jelasnya.
Dari laporan tersebut, Gugus Tugas Kabupaten melalui Satgas Kesehatan lanjut melakukan tracking terhadap keberadaan orang-orang yang pernah berhubung dekat dengan pasien bersangkutan. Ditemukan sejumlah 14 orang dan sudah dilakukan rapid tes dan semua hasilnya negatif. “Syukur kerabatnya yang sempat kontak dinyatakan negatif setelah menjalani rapid tes,” sebut mantan Kabag Humas ini
Terkait temuan kasus terakhir dimana salah satunya berprofesi sebagai tenaga medis, Dian Setiawan kembali meminta seluruh masyarakat tetap waspada, karena kemungkinan penularan masih cukup tinggi. “Terbukti dengan tenaga medis yang sudah memahami cara pencegahan virus dan protokol kesehatan saja masih bisa terpapar. Masyarakat kami himbau agar mengikuti seluruh himbauan dari pemerintah,” tandasnya. (jon)