KLUNGKUNG- Senyum tipis tersungging dari wajah Made Soma (20), pemuda asal Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, saat bertemu dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, di rumahnya, Sabtu (16/1/2021).
Meski masih mampu melempar senyum kepada orang nomor satu di Pemkab Klungkung itu, Made Soma tidak mampu menyembunyikan kesedihan hatinya akibat penyakit yang dideritanya sejak belasan tahun.
Tubuh Made Soma digerogoti penyakit kulit, bahkan semua jari tangan dan jari kaki tampak terbungkus kulit secara keseluruhan seperti tidak ada jari.
Ni Wayan Sukreni, orang tua Made Soma,
menceritakan kepada Bupati Suwirta, saat lahir anaknya dalam kondisi normal. Namun seiring bertambahnya usia, kulit anaknya mulai menunjukkan keanehan. Hingga sakit itu makin parah dan menggerogoti sekujur tubuhnya.
“Secara perlahan seluruh jari -jari baik tangan maupun dikakinya terbungkus kulit sehingga tampak seperti tidak memiliki jari. Pernah dioperasi untuk mengembalikan jari -jari, namun hasilnya kurang maksimal,” cerita Sukreni yang kini hidup sebagai ‘single parent’ (orang tua tunggal) setelah suaminya meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan.
Sukreni mengatakan, hasil pemeriksaan dokter, penyakit yang diderita anaknya itu akibat kelainan genetik. Sukreni pun mengaku pasrah dengan kondisi anak keduanya itu.
Sementara Bupati I Nyoman Suwirta menyatakan berkomitmen untuk membantu menangani biaya perawatan Made Soma secara berkelanjutan dengan mengunakan dana operasionalnya. Serta akan memberikan pengobatan dengan didukung oleh Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah ketika ada warganya yang memang membutuhkan bantuan,” tandas Bupati Suwirta didampingi istri Ayu Suwirta. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepad donatur yang selama ini ikut peduli nasib Made Soma. (yan)