
BULELENG – Pemkab Buleleng terus melakukan berbagai terobosan dalam mewujudkan komitmen bersama untuk memberikan layanan terbaik, khususnya terkait akses internet bagi warga masyarakat.
Selain mengoptimalkan program Bali Smart Island (BSI) dengan 64 titik yang tersebar pada 6 kecamatan, Pemkab Buleleng melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosanti) juga memanfaatkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari beberapa provider untuk pengembangan jaringan.
“Hingga Bulan Februari 2025, kami telah menyelesaikan pemasangan jaringan internet gratis sebanyak 64 titik, tersebar pada enam kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng,” ungkap Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan usai menghadiri dialog interaktif, Selasa (11/2/2025).
Selain mengoptimalkan program BSI, kata Suwarmawan, untuk memaksimalkan akses internet gratis ke seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng juga dilakukan kerjasama dengan beberapa provider.
“Kami telah melakukan terobosan, menjalin kerjasama dengan beberapa provider. Kami menargetkan sampai dengan 70 titik internet gratis, sekarang sudah 64 titik terpasang di balai desa dan balai banjar pada enam kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng,” terangnya.
Ia menambahkan, pemasangan jaringan internet gratis dari CSR Provider akan dilanjutkan pada 3 kecamatan yang belum memiliki jaringan internet gratis.
“Kita telah melakukan koordinasi dengan pemerintahan desa, termasuk desa adat untuk bersama-sama menentukan lokasi dan menjaga fasilitas umum yang diharapkan dapat mempermudah akses informasi dan komunikasi masyarakat,” tegasanya.
Koordinasi ini menurut Swarmawan sangat diperlukan agar penempatan alat dapat dilakukan dengan tepat dan aman, serta dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk kepentingan umum.
“Tempat dipasangnya wifi ini, kita tentukan berdasarkan kesepakatan pemerintahan desa dinas dan desa adat, jadi kami atur jarak jangkauan wifinya sekitar 10 sampai 15 meter, dengan tujuan agar mudah dipantau dan pemanfaannya benar-benar untuk kepentingan umum yang positif,” tegasnya.
Suwarmawan juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar turut menjaga dan memanfatkan fasilitas internet gratis untuk hal-hal yang positif.
“Kemajuan teknologi tidak bisa kita bendung, jadi kita bersama harus mengantisipasi penggunaan yang mengarah hal negatif. Kami mohon dukungan semua pihak untuk melakukan pengawasan terhadap remaja dan anak-anak dalam mengakses internet,” pungkasnya. (kar/jon)