
Fraksi PDIP dalam PU yang dibacakan Putu Yunita Oktarini memberikan apresiasi terhadap pengalokasian anggaran pada Perubahan APBD 2024.
MANGUPURA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung kembali menggelar Rapat Paripurna. Kali ini rapat yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata bersama wakilnya I Wayan Suyasa dan Made Sunarta dengan agenda pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi atas perubahan APBD tahun 2024.
Fraksi PDIP dalam PU yang dibacakan Putu Yunita Oktarini memberikan apresiasi terhadap pengalokasian anggaran pada Perubahan APBD 2024. “Kami fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi pemerintah dalam pengalokasian anggaran pada rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2024 tetap mengalokasikan anggaran yang memadai terhadap program-program strategis wajib dan mengikat seperti anggaran mandatori pendidikan sebesar 20,30% dan anggaran mandatori kesehatan sebesar 12,36% dari total belanja daerah,” terang Yunita Oktarini.
Di samping itu, lanjut Yunita membacakan, program penunjang urusan pemerintah daerah, program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat juga telah dialokasikan anggaran yang memadai seperti bidang pangan, sandang dan papan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang adat agama tradisi seni dan budaya, pariwisata, infrastruktur, tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, penataan ruang kawasan permukiman dan pengendalian penduduk, lingkungan hidup dan kebencanaan.
Begitu pula dalam strategi pencapaian pendapatan daerah pemerintah telah melakukan terobosan-terobosan yang strategis seperti melaksanakan optimalisasi pemungutan pajak dan terus menggali potensi yang masih memungkinkan untuk dikembangkan.
Pada rancangan perubahan APBD 2024 pendapatan daerah dirancang sebesar Rp11.294.333.669.559,00 atau mengalami peningkatan sebesar Rp1.703.211.020.840,00 atau setara dengan 17,76 % dari APBD induk tahun anggaran 2024 sebesar Rp9.591.122.648.719,00. Belanja daerah dirancang sebesar Rp12.133.944.907.797,00 mengalami peningkatan sebesar Rp2.490.936.604.010,00 setara dengan 25,83% dari APBD induk tahun anggaran 2024 sebesar Rp9.643.008.303.787,00.
Fraksi PDIP juga mendorong pemerintah agar melakukan langkah-langkah efisiensi terhadap biaya-biaya yang memungkinkan. Namun ditegaskan postur dan komposisi rancangan Perubahan APBD 2024 telah menunjukan anggaran yang rasional, yang mencerminkan prinsip kehatian-hatian dan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat.
“Kami Fraksi PDI Perjuangan dapat menerima semua program-program yang telah diajukan pemerintah untuk disepakati dan ditetapkan menjadi peraturan daerah,” tegasnya.
Juga diingatkan, 2024 adalah tahun politik, maka Fraksi PDIP menyarankan agar pemerintah tetap waspada dan mengantisipasi resiko ketidakpastian yang masih membayangi perekonomian ke depan, seperti sumber PAD yang 80 % bersumber dari sektor pariwisata yang sangat rentan akan isu. “Kita akan terus diuji oleh gejolak ekonomi yang tidak mudah serta tantangan dari tahun ke tahun harus dapat diantisipasi dengan baik oleh pemerintah,” saranya. (litt)