TABANAN – Konstalasi politik di Tabanan mulai dinamis. PDIP sebagai partai pengusaha juga melakukan manuver , melakukan lobi-lobi dengan parpol lain. Salah satunya Partai Golkar yang pernah mendukung di tahun 2015 lalu.
Bertajuk makan siang bersama di sebuah rumah makan di kawasan Dalung, Badung, Sabtu (20/4/2024). Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua DPC PDIP Tabanan yang juga Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya didampingi sekretaris DPC I Nyoman Arnawa, Bendahara AA Nyoman Darma Putra serta Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, I Gusti Nyoman Omardani serta kader lainnya.
Sedang dari Partai Golkar hadri Ketua DPD Golkar Tabanan I Nyoman Wirya bersama sekretaris I Made Asta Dharma , perwakilan dari DPP Golkar Yudha Suparsana dan Dewa Nida.
“Ya kami diundang , ya kami kami datang apalagi, hanya makan siang di dekat rumahnya pak Sanjaya di Dalung,” ungkap Ketua DPD Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, Minggu (21/4/2024).
Dikatakan dalam pertemuan tersebut, pihaknya memang sengaja mengajak pengurus DPP dan belum mengajak struktur partai selian sekretaris. Hal ini kata anggota DPRD Bali ini agar beritanya tidak digoreng kemana-mama.
“Khan penguasa ( Bupati) yang mengundang, ya kami mengajak pengurus DPP,” sebut Wirya.
Wirya mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, memang lebih banyak bicara yakni B Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Tabanan.
“Bupati berharap saat Pilkada, Tabanan tetap kondusif, dan mengucapkan terima kasih semuanya aman dan tidak ada yang merisaukan. Kalau nanti dapat rekomendasi minta dibantu,” kata Wirya menirukan permintaan Sanjaya.
Wirya mengaku menyambut baik adanya pertemuan seperti ini. Namun demikian, belum ada bicara pada komitmen dukung mendukung. Pihaknya masih menunggu instruksi pusat, apalagi Golkar masih tergabung dalam koalisi Indonesia Maju .
Dalam pertemuan tersebut lanjut Wirya , Sanjaya juga mengingatkan soal Pilkada tahun 2015 lalu ketika berpaket dengan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti. Saat itu Golkar mendukung dan berharap hal tersebut bisa dilanjutkan. Sementara instruksi DPP Golkar saat ini berbeda dengan adanya koalisi Indonesia Maju.
“Kami masih menunggu instruksi dari DPD Bali,” tegas Wirya lagi.
Ditanya soal rencana koalisi dengan Gerindra, Wirya mengaku pihaknya menunggu instruksi pusat.
“Gerindra kan “hakimnya” koalisi Indonesia maju, bagaimana instruksinya, apa instruksi pusat sampai ke daerah, kami masih menunggu. Jadi belum ada komitmen terkait pertemuan itu,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyatakan tidak ada pembicaraan terkait koalisi. “ Tidak hanya makan2 saja ya … pertemuan biasa .. hanya silaturahmi,” katanya singkat.
Seperti diketahui, di Tabanan sangat memungkinkan ada lebih tiga pasang calon. Dua calon dari Parpol. PDIP bisa mengusung calon sendiri. Sementara dua partai yakni Golkar dan Gerindra bisa koalisi mengajukan paket calon serta kemungkinan adanya calon independen.
Namun adanya pendekatan PDIP kepada Golkar, ada upaya merancang calon PDIP melawan kotak kosong kalau tidak ada calon independen. (jon)