DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra melaksanakan kunjungan ke Polresta Denpasar sekaligus menggelar Focus Group Disscussion (FGD) dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2024, Selasa (21/11/2023).
Pada kesempatan itu, Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra mengingatkan personel Polresta Denpasar menjaga netralitas di Pemilu.
Kapolda menegaskan, ada tiga sanksi bagi personel yang melakukan pelanggaran, yaitu pidana, disiplin, dan kode etik. Jenderal bintang dua ini juga berharap jangan sampai terjadi konflik saat Pemilu.
“Bagaimana caranya mencari solusi pemecahannya atau problem solving, seperti dari Polri ada Bhabinkamtibmas, TNI ada Babinsa dari Pemda ada Sipandu Beradat yang secara preemtif dan prefentif dapat menjadi problem solving atau cooling sistem. Itulah salah satu bagaimana cara kita untuk tetap menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif dan Saat ini ada pula Polisi Banjar yang sangat dekat berada dengan masyarakat itu bisa juga menjadi cooling system juga untuk menjaga situasi masyarakat tetap kondusif,”ujarnya.
Berbagai upaya-upaya untuk mengamankan Pemilu tahun 2024 sudah sejak lama diupayakan Polri, baik dari Polda maupun dari Polres jajaran dalam melaksanakan cooling sistem.
“Sebentar lagi tanggal 28 November 2023 akan dimulai tahapan kampanye. Bagaimana caranya kita mencegah adanya polarisasi. Perlu adanya komunikasi koordinasi dari kepolisian kepada masyarakat untuk menyikapi dinamika yang berkembang di masyarakat,” ungkapnya.
Kapolda mengungkapkan, operasi pengamanan pemilu tidak akan berhenti setelah Pilpres dan Pileg digelar. Tetapi, pesta demokrasi berlanjut dengan agenda pilkada sehingga menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan lancar agar tidak terjadi gangguan di wilayah yang berdampak pada perekonomian yang dapat berdampak terhadap wisatawan.
“Perekonomian tidak lancar dan yang akan mengalami kerugian adalah masyarakat,”tegasnya.
Kapolda Bali juga menekankan beberapa hal kepada Kapolresta Denpasar. Diantaranya, agar mengelola dengan baik manajemen rencana pengamanan berdasarkan konsep Asta Siap dan potensi kerawanan yang ada, meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif, serta menjalin kerja sama dengan unsur keamanan lokal SiPandu Beradat dan Bankamda.
“Agar benar-benar menjaga keamanan gudang KPU termasuk pula kerawanan bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, banjir dan sebagainya, Logistik di gudang KPU sangat rawan bisa menjadi rusak, agar diberikan atensi ekstra kepada gudang KPU agar tidak ada intervensi atau gangguan dari siapapun pada logistik di gudang KPU,”tandasnya.
Pada FGD, Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pemungkas memaparkan situasi keamanan wilayah hukum Polresta Denpasar. Di antaranya, kerawanan pada tiap tahapan pemilu dan kesiapan pengamanan meliputi data TPS dan DPT, daftar calon tetap DPRD Kota Denpasar, data logistik pemilu yang sudah tiba di Gudang KPU dan personel yang dilibatkan.
Hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Dandim 1611/Badung Letkol Arh Teguh Waluyo, Forkompinda Kota Denpasar dan Badung, tokoh Masyarakat, tokoh agama serta perwakilan BEM Universitas Ngurah Rai dan Universitas Mahasaraswati. (dum)