TABANAN – Program Bupati Ngantor di Desa (Bungan Desa) terus digencarkan oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM. Bukan tanpa alasan, program ini dijadikan program unggulan karena dipandang mampu mengangkat potensi desa. Sampai saat ini, Bungan Desa sudah dilakukan untuk ke 36 kalinya, dan kali ini, Jumat (27/10/2023), menyasar Desa Buwit, Kecamatan Kediri, merupakan Bungan Desa yang ke-37 kalinya
Dengan mengajak seluruh jajaran, diantaranya Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, serta Camat se-Kabupaten Tabanan, kehadiran Sanjaya di Desa Buwit disambut antusias oleh Perbekel, Bendesa Adat beserta jajaran dan masyarakat setempat. Berbagai kegiatan dilakukan, diantaranya penanaman pohon, peresmian Patung Lingga Iswara, meninjau perpustakaan keliling, meninjau faskes, meninjau UMKM, memberikan hadiah kepada 5 murid SD yg bernama Ketut serta menyerahkan punia kepada Perbekel Buwit.
“Hari ini tiang datang berkantor di desa Buwit. Bungan Desa itu Bupati Ngantor di Desa dan semenjak dilantik tiang memiliki tekad tidak memiliki kantor, yang tiang miliki hanya ruangan untuk rapat-rapat saja. Tiang sengaja tidak memiliki kantor, lebih baik tiang berkantor di seluruh desa-desa di Kabupaten Tabanan. Nanti kedepannya, kita harus terus kembangkan, yakni, bukan hanya Berkantor di desa tetapi juga suatu saat titiang juga akan Nginep di Desa. Bukan hanya berkantor tetapi menginap di desa,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu.
Tujuannya dari program inovasi Bungan Desa ini dikatakannya tiada lain adalah agar seorang pemimpin termasuk jajaran mengetahui kondisi langsung dari Desa tersebut. Sanjaya sangat meyakini, pembangunan menyeluruh menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) akan terwujud, apabila pembangunan di Desa berjalan optimal. Untuk itu, Berkantor di Desa merupakan kegiatan rutin ditengah-tengah agendanya yang padat selaku Kepala Daerah.
“Tiang didampingi Bapak Sekda, para Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta Camat se-Kabupaten Tabanan yang tiang ajak, bisa melihat secara langsung kondisi desa tersebut, profil, budaya, lingkungannya dan keadaannya, karena semuanya bisa dilihat. Bukan hanya duduk dikantor melihat data atau melihat berkas-berkas saja, tetapi langsung melihat seperti saat ini di Desa Buwit. Baru turun dari mobil sudah disambut oleh ibu-ibu PKK. Luar biasa Ibu-ibu Desa Buwit ini, juga sambutan dari adik-adik siswa,” imbuh Sanjaya.
Dukungan dan apresiasi disampaikan Perbekel Desa Buwit I Made Suartika atas kehadiran Bupati Tabanan beserta jajaran dalam program Bungan Desa di Desa Buwit, sekaligus melakukan Peresmian Ikon Desa Buwit yang disimbulkan dengan Patung Lingga Iswara. Pihaknya juga sangat bersyukur, bahwa aspirasi dan permasalahan-permasalahan masyarakat Desa Buwit bisa didengarkan oleh Pimpinan, sekaligus dicarikan solusi, berikut penangananya.
“Kunjungan Bapak kali ini menunjukan betapa besarnya perhatian Bapak kepada masyarakat Desa Buwit. Perhatian tersebut membuat kami masyarakat Buwit menjadi termotivasi bangkit untuk membangun di segala bidang, meski kami berada di pelosok Desa jauh dari hiruk pikuk keramaian kota dengan laus wilayah 299 Hektar lebih,” ujar Perbekel Desa Buwit.
Ia menambahkan, Desa buwit terdiri dari 4 Banjar Dinas dengan jumlah penduduk sekitar 2.700 jiwa lebih dengan jumlah KK 686 KK. Dimana, pengolahan fungsi lahan, pertanian 175 Hektar lebih, pemukiman 79 hektar lebih, 8 hektar lebih lahan kering dan fasilitas umum 15 hektar lebih. Mayoritas enduduk bergerak dibidang pertanian, selain itu ada yang buruh tani, wiraswasta, pedagang, dan bekerja di sektor pariwisata dan potensi yang dimiliki salah satunya dikembangkan sebagai tempat wisata dengan view sawah yang luar biasa.
Menanggapi program Bungan Desa, Bupati Ngantor di Desa dari Bupati Tabanan, dimana Bapak Bupati mengadakan kunjungan ke desa kami sekaligus berkantor di Desa kami. Kami sebagai masyarakat Desa Buwit, mengucapkan terimakasih dan berharap sekali program ini tetap berlanjut, sehingga aspirasi masyarakat, apa keperluan masyarakat bisa terakses. Demikian harapan kami selaku masyarakat Desa Buit,” ujar I Nyoman Suandi, salah satu masyarakat Desa Buwit (jon)