TABANAN – Sebuah Ruko berlantai II di areal Pasar Bajera, Desa Bajera, Selemadeg, Tabanan terbakar bertepatan dengan detik-detik proklamasi, Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 11.00 Wita. Pemilik toko panik mengeluarkan seluruh isi took di lantai I dibantu pegawai dan pedagang sekitarnya. Belum diketahui penyebab kebakaran, namun diduga akibat dupa yang lupa dimatikan habis sembahyang di lantai II.
Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran diketahui sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu saksi yang juga pelapor I Made Agus Uriantara (45) yang juga Kepala Pasar Bajera asal Bajerasari, Bajera, sedang duduk di depan kantor pasar yang tidak jauh dari lokasi. Saat itulah saksi melihat ada api di lantai II Ruko milik Ni Nyoman Kariani (50) asal Banjar Dinas Bajera Sari, Desa Bajera.
Pelapor langsung memanggil-manggil warga yang ada disekitar lokasi untuk mengecek sumber api tersebut. Saksi berusaha memadamkan api bersama warga di sekitar yang ada di pasar Bajera serta koordinasi aparat desa dan Polsek yang tidak jauh dari lokasi sekaligus menghubungi Damkar. Sekitar pukul 12.00 Wita datang tiga unit mobil pemadam kebakaran Tabanan. Berselang 30 menit, api dapat dipadamkan.
Sementara itu, pelapor mengaku mendapat informasi kalau sebelumnya pemilik Ruko (toko) sempat sembahyang menggunakan dupa di lantai 2 . Sehabis sembahyang dupanya masih menyala ditinggal ke lantai 1 untuk berjualan. Setelah berselang 30 menit setelah sembahyang api, sudah besar di lantai atas (II). Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widyatmika ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Dikatakan, kebakaran sudah ditangani warga dan tiga unit Damkar yang segera tiba di lokasi. “Untuk penyebab belum diketahui pasti, hanya ada informasi, kalau sebelumnya korban sempat sembahyang di lantai II dan tidak mematikan dupa. Dugaannya api dupa tersebutlah yang menyebabkan terjadinya kebakaran di lantai II. Untung segera diketahui. Sehingga tidak sampai merembet ke bangunan sebelah maupun pasar yang tidak jauh dari lokasi,” jelasnya. (jon)