
DENPASAR – Universitas Udayana (Unud) kembali mengukuhkan sebanyak 11 orang Guru Besar Tetap, Sabtu (2/1/2025). Kesebelas Guru Besar Tetap baru ini dikukuhkan langsung oleh Rektor Unud, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T.,Ph.D., di Auditorium Widya Sabha, Kampus Bukit Jimbaran.
Seminggu sebelumnya, telah dikukuhkan 12 orang Guru Besar Tetap. Dengan adanya penambahan sebanyak 11 orang Guru Besar Tetap ini, maka kini Unud memiliki 241 orang Guru Besar Tetap. Dari 11 orang Guru Besar Tetap tersebut, berasal dari 2 orang dari Fakultas Kedokteran, 1 orang dari Fakultas Ilmu Budaya, 2 orang dari Fakultas Teknik, 2 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2 orang dari Fakultas Pertanian, 1 orang dari Fakultas Teknologi Pertanian, dan 1 orang dari Fakultas MIPA.
Mereka adalah Prof. Dr. I Gusti A. Ketut Gede Suasana, S.E.,M.M., Prof. Ni Ketut Agusintadewi, ST.,MT.,Ph.D., Prof. Dr. Ir. Ketut Dharma Susila, M.S., Prof. Dr. Dra. Luh Putu Laksminy, M.Hum., Prof. Dr. dr. Sianny Herawati, Sp.PK(K)., Prof. Dr. dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, S.Ked.,Sp.KJ (K).,MARS., Prof. Dr. Ir. Ni Made Wartini, M.P., Prof. Dr. Putu Yudi Setiawan, ST.,MM., Prof. Dr. Ir. Yenni Ciawi, Prof. Dr. Irdhawati, S.Si.,M.Si., dan Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S.
Rektor Unud, Prof. Sudarsana yakin dengan bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungan Unud dapat menunjang peningkatan kualitas proses pendidikan tinggi yang berlangsung di Unud. Hal ini yang kemudian turut andil dalam mewujudkan visi Unud, yaitu Unggul, Mandiri, dan Berbudaya. Apalagi, angka ini akan terus bertambah ke depannya. Sebab, saat ini Unud diperkuat dengan tenaga pendidik yang telah berpendidikan Doktor sebanyak 243 orang dengan jabatan fungsional Lektor Kepala (17,40 %), dan 238 orang dengan jabatan fungsional Lektor (17,40%). “Semoga pengukuhan Guru Besar hari ini dapat menginspirasi para akademisi lainnya, untuk segera memperjuangkan jabatan fungsional Guru Besar,” harapnya.
Dikatakan, pada hakikatnya menjadi Guru Besar adalah menjadi seorang guru, pendidik, sekaligus peneliti yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari perwujudan pengabdian. Oleh karena itu, mereka diharapkan mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. Apalagi, para Guru Besar memiliki tanggung jawab besar untuk dapat menjadi teladan, mampu mengayomi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat melalui keilmuan yang dimiliki guna memajukan bangsa dan negara ini. “Semoga dengan meningkatnya jumlah SDM Unggul di universitas yang kita cintai ini, dapat mengawal Universitas Udayana untuk semakin meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,” tegasnya.
Sekretaris Forum Guru Besar Unud, Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, M.S., mengatakan perguruan tinggi pada hakekatnya berperan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya untuk meningkatkan martabat bangsa. Sebagai pemegang jabatan akademik tertinggi, profesor memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga peran tersebut untuk memastikan perguruan tinggi dimana Guru Besar itu berada tetap menjadi wadah inovasi dan kemajuan keilmuan.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan para Guru Besar Unud untuk tidak hanya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan penuh tanggung jawab, tetapi juga tetap menjadi teladan dalam membimbing dan membangun kepribadian mahasiswa. Dengan demikian, para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, bermoral, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan. “Semoga dengan bertambahnya Guru Besar di Unud mampu membawa Unud bertambah maju dan jaya kedepannya,” harapnya. (surr)