HeadlineTabananTerkini

Ratusan Pelanggar Prokes Terjaring Tim Yustisi  

TABANAN – Selama tiga hari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai Rabu (13/1/2021) masih banyak warga yang abai melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) terutama penggunaan masker di luar rumah. Terbukti sebanyak  508 pelanggar sudah ditindak.
 
Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba ketika dikonfirmasi mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan PPKM, pihaknya rutin melakukan patroli penegakan Prokes menerjunkan tim yustisi sebanyak 200 personel dibagi dua shift siang dana malam. Dari patroli tersebut, petugas menemukan banyak warga yang masih melanggar seperti tidak memakai masker, membuat kerumunan.

“Kalau ada kerumuman langsung kami bubarkan, karena sangat potensi terjadi penyebaran Covid-19. Kami juga menyasar warga yang menggelar kegiatan adat dan upacara keagamaan,” katanya, Rabu (13/1/2021).
 
Dikatakan, dari hasil patroli yang dilakukan Rabu siang di seluruh kecamatan, petugas menemukan sebanyak 124 pelanggar. Kebanyakan memakai masker namun tidak benar hanya dipakai di dagu. Sebanyak 102 orang orang. Mereka langsung diberikan teguran. Ada juga yang membawa masker tetapi tidak dipakai. Ada pula yang sama sekali tidak membawa masker serta ada tempat usaha yang tidak mengindahkan atuaran PPKM. Sehingga petugas mengambil tindakan tegas.

“Ada 15 orang yang diberikan hukum fisik berupa push up, tiga orang teguran tertulis dan empat orang didenda,” tegasnya.
 
Secara keseluruhan selama tiga hari pelaksanaan PPKM, kata Sarba ada sebanyak 508 pelanggar yang sudah terjaring tim yustisi. Sebanyak 471 orang diberi peringatan lisan, 27 orang diberi tindakan fisik berupa push up, tujuh orang denda dan 3 orang diberi teguran tertulis.

BACA JUGA:   Pemilik Warung Sate Kambing di Gunaksa Ditemukan Tewas Tengkurup

“Selama tiga hari pelaksanaan PPKM di Tabanan, kami menemukan 508 pelanggar Prokes,” sebutnya.
 
Diakui, banyaknya pelanggar yang terjaring, pihaknya bersama Satgas Penanganan Covid-19 semakin mengintensifkan patroli yang lebih mengedepankan edukasi kepada masyarakat untuk tetap dan disiplin menjalankan protokol kesehatan terutama gerakan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Petugas juga terus memberikan edukasi kepada warga untuk tetap disiplin menerapkan Protokol kesehatan,” pungkasnya. (jon)

Back to top button