BadungHeadlinePolitik

Kecewa Rekomendasi ke Giriasa, 57 PD Golkar Se-Badung Mundur

DENPASAR- Perwakilan dari 57 pengurus desa (PD) Partai Golkar Kabupaten Badung mendatangi Sekretariat DPD Golkar Bali, Denpasar Senin (7/9/2020). Mereka menyatakan mundur, kerena kecewa dengan keputusan DPP Partai Golkar yang mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (Giriasa).

Koordinator aksi Wayan Sumantra menyampaikan kekecewaannya sebab paslon yang direkomendasi oleh DPP sama sekali tidak pernah mendaftar di Golkar. Tiba-tiba rekomendasi dari DPP keluar untuk paslon Giriasa. Sementara kader Golkar Badung sendiri Gusti Ngurah Agung Diatmika bersama Wayan Mutra yang sejak awal dirayu oleh DPD agar siap dicalonkan sebagai paslon bupati dan wakil bupati Badung periode 2020-2025.

“Kami kecewa berat dengan keputusan DPP Golkar yang mengeluarkan rekomendasi pada orang yang tidak pernah mendaftar di Golkar, ” kata Sumantra. Setelah menyampaikan luapa kekecewaannya, Sumantra langsung membacakan pengurus desa yang sudah menyatakan mundur. Termasuk Sumantra sendiri sebagai pengurus DPD Golkar Bali bidang Biro Hukum juga mundur. Semua berkas pengunduran diri pengurus desa di Badung diserahkan ke Sekretaris DPD Golkar Bali, Made Dauh Wijana.

Sementara menyikapi aspirasi Kader Golkar Badung, Sekretaris DPD Golkar Bali Dauh Wijana menyampaikan bahwa semua proses dan tahapan pencalonan di DPD sudah dijalankan. Bahkan usulan rekomendasi sudah disampaikan via email per 4 Agustus 2020. Kemudian via pos usulan rekomendasi ke DPP dikirim tanggal 5 Agustus. “Sekarang rekomendasi yang keluar dari DPP berbeda, semua itu kewenangan DPP dan kami tetap akan tegak lurus mendukung apa yang menjadi keputusan partai, “ujarnya.

BACA JUGA:   Badung Angelus Buana di Kabupaten Bangli

Pihaknya berharap kader-kader partai yang merasa kecewa tentu dapat dimaklumi namun pihaknya meminta setiap penyampaian aspirasi disampaikan secara damai dan santun seperti yang telah disampaikan. ” Kami tidak bisa menghalangi keputusan mereka sebagau pengurus, setelah pilkada nanti, situasi yang tenang dan nyaman, semua kader partai bisa bersatu kembalu untuk kita ajak berjuang bersama-sama membesarkan partai Golkar, “pungkasnya. (arn)

Back to top button