BadungHeadlinePolitik

Ini Alasan Golkar Beri Rekomendasi ke Giriasa, Bukan Kepada Diatmika-Muntra

MANGUPURA –  DPP Golkar resmi memberikan Pasang petahanan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giriasa). Rekomendasi bernomor B1 KWK. 146/DPP/GOLKAR/VIII/2020, ditandatangani oleh Ketua Umum Airlangga Hartato dan Sekjen Lodewijik F. Paulus, teranggal 28 Agustus 2020.

Bukan tanpa alasan, DPP Golkar memutuskan memberikan rekomendasi kepada Giriasa, bukan kepada pasangan IGN Diatmika dan I Wayan Muntra, yang sebelumnya digadang-gadang oleh Koalisi Rakyat Badung Bangkit (Golkar-Nasdem-Gerindra).

“DPP mengambil keputusan atas berbagai pertimbangan, salah satunya melihat hasil survei. Karena suara Golkar adalah suara rakyat, dimana survei dilakukan untuk mengetahui suara dan aspirasi rakyat,”tegas Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT Gde Sumarjaya Linggih, yang dikonfirmasi via telpon Minggu (30/8/2020).

BACA JUGA:   Badung Angelus Buana, Bupati Giri Prasta serahkan Rp109 Miliar Lebih Untuk Karangasem

Dan hasil survei yang dilakukan DPP di Badung, sangat jelas bahwa pasangan petahanan masih sangat diinginkan oleh masyarakat. “Tujuan kita pasti menang. Kalau sudah tidak mungkin menang tidak akan kita paksakan, kita harus melihat realita dilapangan,”ujarnya. Dia mengakui nama Diatmika-Muntra masuk dalam usulan di DPP, tapi kembali dengan pertimbangan hasil survei yang mencolok, DPP memutuskan melanjutkan koalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Giriasa pada periode kedua.

BACA JUGA:   Bergaya Majapahit, Bupati Giri Prasta Kucurkan Hibah Rp2 M untuk Pura Sanatanagama UGM Yogyakarta

Kondisi berbeda menurut Demer terjadi di Kabupaten lain. “Misalnya, di Karangasem, Bangli, Jembrana, peluang kita menang ada. Demikian pula dengan Tabanan dan Denpasar, makanya kita berikan rekomendasi (bukan calon yang diusung PDI Perjuangan). Tapi untuk Badung kita sudah pasti menang, karena mengusung Giriasa yang akan melawan kotak kosong,”terangnya. Bila ada pihak yang tidak sependapat dengan keputusan DPP khususnya yang memberikan rekomendasi kepada Giriasa, Demer meminta pihak-pihak tersebut protes kepada profesor atau para ahli yang membuat sistim survei. (lit)

Back to top button