BULELENG – Pembukaan kegiatan Workshop Buleleng Education Expose (BEE) yang digelar SMP Negeri 1 Singaraja, tidak hanya dimanfaatkan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa untuk memberikan motivasi kepada civitas akademika sekolah menengah unggulan di Kabupaten Buleleng tersebut.
Kepada panitia dan peserta workshop, Suyasa yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 juga mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan pada setiap kegiatan sekolah termasuk proses belajar mengajar. “Saya lebih menekankan proses pembelajaran Daring dengan menerapkan Protokol Covid, supaya guru tetap berada dalam kehati-hatian, kewaspadaan. Tetapi tidak juga panik, tidak juga resah kerena informasi-informasi tentang Covid,” tandas Sekda Suyasa, Senin (03/8/2020) saat membuka Workshop Pembelajaran Daring Dengan Aplikasi BEE Berbasis IT di SMP Negeri 1 Singaraja.
Pada workshop yang digelar serangkaian HUT Ke-62 SMP Negeri 1 Singaraja tersebut, Suyasa menegaskan informasi tentang data dan kasus Covid-19 yang disampaikan sebagai referensi bagi guru dan segenap civitas akademika SMP Negeri 1 Singaraja untuk menjaga diri maupun lingkungannya, termasuk disekolah. “Terkait penerapan Daring, tentang petunjuk terbaru tentang BOS, itu nanti dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk menerapkan, seberapa besar dana BOS dapat digunakan biaya quota internet bagi siswa,” tegasnya.
Bagi daerah yang blank spot atau blank area, guru harus tetap memberikan pelayanan kepada siswa. “Tidak hanya yang bisa diakses internet, tapi juga pelayanan konvensional dengan cara membawakan tugasnya, pembelajaran jarak jauh. Karena semua murid, memiliki hak mendapat pelayanan dasar bidang pendidikan,” tandas Suyasa seraya menegaskan pola kolaborasi lebih penting saat ini dibandingkan kompetisi.(kar)
