TABANAN – Semakin banyak warga Tabanan terpapar Covid-19 transmisi lokal menjadi keprihatinan tersendiri bagi Fraksi Partai Golkar DPRD Tabanan. Di sisi lain pengecekan swab test juga membutuhkan waktu karena hasil swab harus dikirim Denpasar. Tentu hal ini akan memakan waktu karena harus antri. Untuk itulah Fraksi Golkar mengusulkan Pemkab Tabanan melakukan pengadaan alat uji swab test.
Dalam pemandangan fraksi partai Golkar DPRD Tabanan terhadap Nota RAPBD perubahan 2020 yang dibacakan langsung ketua fraksi Golkar I Made Asta Dharma menyoroti lamanya waktu menunggu hasil swab test keluar dari pasien. Hal ini kerap menimbulkan persoalan karena menunggu hasil lab swab test pasien tidak disiplin menjalankan protokol Kesehatan . Sehingga ketika tahu hasilnya positif Covid-19, kondisi lebih parah karena sudah banyak kontak erat dengan pasien tersebut.
Untuk mempercepat mengetahui hasil uji lab terhadap swab test yang dilakukan terhadap pasien Fraksi Golkar berharap Pemkab Tabanan melalui Dinas Kesehatan mengadakan alat uji swab test mandiri di Tabanan. Dengan demikian dapat menghemat waktu untuk mempercepat proses test swab. “Sehingga pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19 lebih cepat dilaksanakan,” kata Asta Dharma.
Dengan memiliki alat uji swab test mandiri, maka pengujian hasil swab test pasien tidak harus dikirim ke Denpasar dan bisa dilakukan di Tabanan. Apalagi harga satu unit alat uji swab test tidak terlalu mahal sekitar Rp 1 Milyar. “Kalau punya alat uji sendiri, butuh waktu cukup 30 menit hasilnya sudah diketahui,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr. Nyoman Suratmika dikonfirmasi terpisah terkait usulan Fraksi partai Golkar DPRD Tabanan ini mengaku sudah ada rencana pengadaan alat uji swab test bekerjasam dengan BRSU Tabanan. “Sudah ada rencana pengadaan,” ucapnya. (jon)