TABANAN – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, para guru juga diwajibkan meningkatkan kemapuan mengejar lewat program sertifikasi. Dana pemerintah memberikan insentif besar bagi guru yang telah tersertifikasi. Namun demikian belum semua guru di Tabanan tersertifikasi. Tercatat masih ada sebanyak 344 guru yang belum tersertifikasi.
Kepala Bidang Tenaga Pendidik (tendik) Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Ketut Suma saat mendampingi Kadisdik I Nyoman Putra mengatakan , di Tabanan sata ini terdapat sebanyak 3025 guru berstatus PNS baik PAUD, SD maupun SMP. Dari jumlah tersebut, 2681 sudah bersertifikasi dan sisanya 344 masih belum tersertifikasi. “Mereka yang belum tersertifikasi karena belum mengikuti program sertifikasi,” ungkap Suma, Rabu (15/7/2020).
Terkait hal tersebut, pihaknya akan terus mendorong guru yang belum mengikuti program sertifikasi. Harapannya dengan sudah tersertifikasi, maka kualitas pengajaran yang diberikan guru bersangkutan akan lebih baik terukur dan terarah. Selain itu, juga menambah benefit atau keuntungan bagi pribadi guru bersangkutan. “Kami terus mendorong agar guru yang belum tersertifikasi mengikuti program sertifikasi,” tandasnya.
Diakui, keberadaan guru PNS di Tabanan masih kurang. Sehingga saat ini banyak sekolah terutama di SD kekurangan guru bahkan hanya kepala sekolah yang PNS. Sementara guru lain masih berstatus kontrak maupun guru abdi. Di Tabanan sendiri guru abdi untuk TK sebanyak 267 orang, TU 8 orang, untuk SD sebanyak 445 dan tenaga TU 25 ornag. SMP sebanyak 110 guru abdi dengan 154 orang TU.
Terkait kekurangan guru terutama di pedesaan, pihaknya memang berencana akan melakukan regrouping sekolah. Ada enam focus regrouping sekolah . Dengan demikian nantinya akan diketahui berapa jumlah guru PNS yang ada dan beberapa guru yang dibutuhkan. “Untuk menyiasati kekurangan guru terutama di pedesaan, kami akan melakukan regrouping sekolah terutama sekolah dengan jumlah siswa yang sedikit,” katanya.
Diakui, kekurangan guru PNS di Tabanan akan semakin banyak, seiring dengan semakin banyak nya guru yang pension. Sementara pengangkatan guru PNS sangat terbatas. Diperkirakan sampai tahun 2022, akan banyak guru yang pensiun dan Tabanan semakin banyak kekurangan guru PNS. “ Tabanan akan semakin banyak kekurangan guru PNS karena akan banyak yang pensiun sampai tahun 2022,” pungkasnya. (jon)