
DENPASAR – Lenggak lenggok enam model fashion show memanfaatkan “calt walk” jogging track Pantai Sanur memeriahkan lomba layang-layang virtual, Minggu (12/7/2020).
Peserta lomba tak hanya berasal dari Bali tapi juga Sulawesi Utara dan Lombok. Khusus penghobi layangan dari Pulau Dewata meramaikan suasana menaikkan layangan dari lingkungan rumah dengan diiringi gambelan baleganjur.
Ketua Panitia Kadek Suprapta Meranggi yang akrab disapa Deck Sotto bersama rare angon di Denpasar yang menggelar perlombaaan mengatakan, penilaian lomba difokuskan pada konsep pembuatan layangan, segi paduan warna, cara menaikkan atau menarik layangan di udara. “Menaikkan layangan dari lingkungan rumah masing-masing kemudian direkam dan ditayangkan secara virtual. Kami panitia pakai lokasi hotel sebagai live center agar bisa jadi media promosi kebangkitan pariwisata Bali,”katanya.
Penarik layang-layang disyaratkan menggunakan pakaian adat madya sebagai cara dalam menunjukkan budaya adat di Bali. Sedangkan penilaian dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Dengan begitu, peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke zona “live center” di Puri Santrian Sanur, Denpasar.
Pembukaan Lomba Layangan Virtual mendapat apresiasi Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra. Ia mensupport para insan kreatif yang menggelar lomba secara virtual karena menjadi salah satu cara membangkitkan kreativitas pemuda dan anak-anak di masa pandemi Covid-19. “Saya mendukung penuh perlombaan layangan virtual ini, semoga para rare angon bisa melaksanakan lomba secara sportif walau secara virtual dan tetap mengikuti Protokol Kesehatan dalam melayangan dirumah saja,” pesannya. (sur)