
BULELENG – Jumlah kasus terkonfirmasi atau positif Covid-19 di Kabupaten Buleleng kembali bertambah. Satu orang pedagang dari Kecamatan Buleleng, dinyatakan terkonfirmasi atau positif Covid-19 setelah hasil rapid test menunjukkan reaktif dan swab pertama hasilnya positif.
“Pasien yang masuk RSUD Buleleng untuk operasi usus buntu.Karena menunjukkan gejala demam dan batuk, pasien ini di rapid test dan hasilnya reaktif kemudian test Swab PCR, hasilnya positif, sehingga dirujuk ke RSP Giri Emas dan dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode PDP-115,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Rabu (1/7/2020) saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Selain penanganan medis, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, Tim Medis GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng juga sudah melakukan tracing terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan PDP- 115 termasuk petugas medis yang sempat merawat. “Selain rapid test, terhadap hasil tracing dari PDP-115 ini juga langsung dilakukan Swab PCR untuk mempercepat penanganan,” tandas Suyasa.
Suyasa menyebutkan berdasarkan data Tim Medis GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng, dari 8 pasien di RSP Giri Emas, 6 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng. Termasuk pasien yang terakhir masuk, yakni PDP-115 adalah pasien dari Kecamatan Buleleleng. “Artinya, pasien Covid-19 saat ini kebanyakan dari Kecamatan Buleleng sehingga patut diwaspadai baik oleh desa maupun kelurahan yang ada di Kecamatan Buleleng,” ujarnya.
Terkait perkembangan terkini penanganan Covid-19, Suyasa memaparkan kumulatif kasus terkonfirmasi sampai dengan Rabu (1/7/2020) adalah 95 orang dengan rincian 86 orang sembuh atau ada penambahan 2 orang sembuh, 8 orang dirawat RSP Giri Emas dan 1 orang dirujuk ke Denpasar. “Pasien terkonfirmasi asal Buleleng yang ditangani oleh GTP2 Bali sebanyak 1 orang,” imbuhnya.
Kumulatif Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 122 orang, dengan rincian 112 selesai masa pantau dan 9 ODP dinyatakan terkonfirmasi. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 1.920 orang, dengan rincian 1.700 selesai masa pantau, 140 karantina mandiri 1 orang dirawat di RSP Giri Emas dan 79 orang terkonfirmasi. “Untuk pemantauan pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif sebanyak 4.034 orang, 3.879 sudah berakhir masa pantau dan 155 masih dalam pemantauan,” pungkasnya. (kar)