
DENPASAR – Meskipun belum menjadi klaster penyebaran Covid-19, namun pasar modern yang terdiri dari mall, mini market, ataupun pasar oleh-oleh untuk terus secara aktif bekerja keras mencegah penyebaran virus tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah membentuk Satgas khusus oleh para pengelola pasar modern. Alasan perlunya dibentuk satgas khusus karena akhir-akhir ini transmisi lokal terus meningkat di Bali dan klaster pasar tradisional ditemukan sebagai tempat penyebaran tersebut.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Prov Bali, Dewa Made Indra dalam rapat dengan para pengelola pasar modern secara virtual pada Rabu (01/7/2020).
Menurutnya, meskipun pemerintah sudah membentuk Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Bali yang bertugas memonitor ke pasar tradisional maupun modern dengan beranggotakan Satpol PP serta TNI/Polri, tapi karena keterbatasan jumlah personel dia memandang perlu dibentuk juga satgas khusus oleh pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di pasar modern. “Secara accidental tentu saja Satgas Prov bali akan turun untuk memantau penerapan protokol kesehatan di pasar modern, tapi tentu saja tidak bisa setiap hari. Sehingga kami minta sehari-hari satgas khusus dari masing-masing pasar modern untuk memonitor,” jelasnya dalam rapat yang juga diikuti oleh Kadisperindag Kabupaten/Kota, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), serta perwakilan Pusat Perbelanjaan Oleh-Oleh di Bali.
Sekda Dewa Indra juga menjelaskan tugas dari Satgas khusus ini adalah untuk terus memonitoring penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di tempat usahanya masing-masing. “Jadi satgas ini nanti bertugas untuk memastikan semua berjalan lancar. Satgas ini harus mengecek semua pengunjung memakai masker, pengecekan suhu tubuh, pengecekan ketersediaan sabun untuk cuci tangan serta mengecek ketersediaan hand sanitizer di tempat usahanya,”pintanya.
Meskipun nantinya sudah terbentuk satgas khusus tersebut, namun ia juga menegaskan jika tim Satgas Covid-19 Provinsi Bali akan sewaktu-waktu memonitor pelaksanaan pencegahan Covid-19. Sekda Dewa Indra juga menyaki dan percaya pasar modern pasti bisa menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik dibandingkan dengan pasar tradisional.
DiharapkannyaIa pasar modern bisa menjadi contoh dan menyiapkan semuanya secepatnya, agar tatanan kehidupan new normal. Dewa Indra mengajak semua pengelola pasar modern maupun asosiasi untuk ikut memperkuat upaya pencegahan serta turut serta mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan. “Saya menyadari jika keinginan para pengusaha untuk membuka sektor perekonomian sangat kencang. Akan tetapi, pemerintah tentu saja harus memikirkan dari segi kesehatan dan keselamatan masyarakat juga,”tegasnya.
Sebelumnya Asops Kasdam IX/Uadyana Kolonel Inf Rachmad Zulkarnaen menyatakan jika TNI/Polri siap untuk mendukung Satgas Khsusus yang bertugas di pasar modern. Ia mengaku sudah menyiapkan personel sebanyak 1.290 orang yang ditugaskan memantau 178 pusat keramaian di Bali.
Menurutnya pusat keramaian tersebut berupa tempat ibadah, tempat belanja, tempat wisata, fasilitas umum serta bandara. Jika memungkinkan, personelnya siap membantu para satgas khusus untuk menertibkan pengunjung. “Tentu masih dengan cara humanis, namun tetap menerapkan sanksi tegas bagi pengunjung yang masih tidak disiplin,” jelasnya.

Ia berharap protokol pencegahan dan kesehatan di pasar modern perlu diperjelas lagi untuk memudahkan kinerja Satgas khusus serta personelnya di lapangan.
Sementara itu Kadisperindag Provinsi Bali I Wayan Jarta, juga melaporkan hasil pemantauan timnya di lapangan bahwa hampir semua pengelola pasar modern telah menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di tempat usahanya. “Meskipun belum semua membentuk Satgas khusus, tapi kami sedang merancang SOP, agar diikuti oleh semua pengelola pasar modern,” tandasnya.
Menyimak hasil rapat tersebut, para peserta rapat yang terdiri dari asosiasi serta pengelola pasar modern setuju dan sepakat tentang penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19, bahkan banyak di antaranya sudah menerapkan serta membentuk satgas kecil di tempat usahanya. (arn)