GIANYAR – Pemilik restoran dan villa di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, punya cara tersendiri membantu warga. Mereka meminta sampah plastik daur ulang kemudian ditukar dengan beras.
Kegiatan tersebut sudah berjalan mulai Sabtu (6/6/2020) dan dilakukan secara bergilir di empat banjar yang memiliki bank sampah. “Warga datang bawa sampah dan pulangnya bawa beras. Program ini juga didasari oleh filosofi Among Krisma Kerti yang berarti makna sebuah upaya menjaga keseimbangan dan kelestarian rumah sendiri,” kata Perbekel Desa Sayan I Made Andika, Minggu (6/7/2020).
Pihaknya menyediakan dua ton beras dan masing-masing bank sampah mendapat bagian 500 kilogram. “Kekurangannya dibantu oleh donatur dari beberapa perkumpulan restoran dan villa di Desa Sayan,”ujarnya.
Satu kilogram sampah ditukarkan dengan satu kilogram beras. Warga pun berbondong-bondong membawa sampah dengan jumlah bervariasi. Paling banyak ada warga menukarkan sampah sebanyak 108 kilogram,”ungkapnya.
Sementara, salajh seorang pengusaha restoran I Made Janur Yasa mengatakan program itu pernah dilakukan di tempat asalnya di Banjar Jangkahan, Desa Batuaji, Tabanan. Karena dinilai sama-sama menguntungkan, ia pun menerapkannya di Desa Sayan. “ Kita mulai rubah cara pemberian bantuan sehingga membersihkan lingkungan dari sampah plastik dapat dan beras warga juga dapat,” katanya. (jay)