GIANYAR – Oknum netizen yang menghujat produk jurnalistik terkait Covid-19 menuai reaksi Komunitas Jurnalis Gianyar (KGJ). Bahkan, yang paling disesalkan menyebut pemberitaan media resmi tidak valid dan hoax.
Ketua KJG Anak Agung Gede Yuliantara menegaskan, setiap penulisan berita, segala sumber berita, nama dan kutipan dari narasumber telah terpampang jelas. Ketika ada kekeliruan dalam pemberitaan, wartawan siap melakukan klarifikasi. Ia menyesalkan ketika berita sesuai data akurat dan telah dikonfirmasi, oknum netizen malah memojokkan wartawan maupun media resmi dengan menyebut berita tidak jelas. “Setiap berita terkait Covid-19 yang ditulis wartawan di Kabupaten Gianyar sudah dikonfirmasi ke Gugus Tugas Covid-19 Gianyar,” tegasnya, Jumat (5/6/2020).
Gung Yuliantara juga menyinggung pihak-pihak yang selalu menghujat pemberitaan Covid-19 dan meminta media tidak memberitakannya. Menurut pria asal Desa Timuhun, Klungkung ini, kerja media tidak untuk menyenangkan satu atau dua orang. Berita yang diterbitkan adalah informasi yang memenuhi unsur edukasi. “Seribu orang pun meminta kita tidak memberitakan, masih ada puluhan ribu orang yang menunggu informasi media. Jika tidak suka dengan informasi corona silahkan abaikan karena media bukan bekerja untuk memenuhi minat satu atau dua orang. Kami memberitakan sesuatu kejadian yang memiliki nilai edukasi, yang bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam menjalani rutinitas,”ungkapnya.
Ia berharap masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial. “Kita harus bijak menggunakan teknologi karena positif atau negatif di media sosial itu tergantung kita yang menyikapi,” ujarnya.
Terkait adanya hujatan tersebut, Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) membuat pernyataan sikap hujatan nitizen terhadap profesi jurnalis berisi empat poin penting.
Pertama : Wartawan bekerja berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999 tentang Pers.
Kedua : Wartawan bekerja berdasarkan kode etik jurnalistik.
Ketiga : Wartawan profesional, berdasarkan fakta dengan sumber kredibel.
Keempat : Mengimbau nitizen bijaksana dalam bermedia sosial.