TABANAN – Dengan perkembangan saat ini di Bali, warga kini lebih banyak langsung melakukan kremasi jenazah keluarganya dengan banyaknya krematorium. Sehingga kini banyak warga yang menitipkan jenazah keluarganya di rumah sakit sebelum dikremasi. Sehingga rumah sakit sering kehabisan tempat penitipan jenazah.
Sehubungan dengan hal tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tabanan berencana akan memperluas ruang kamar jenazah untuk menambah kapasitasnya. Rumah sakit bertipe B tersebut saat ini hanya bisa menampung 15 jenazah, sedangkan setiap harinya ada 20 jenazah yang dititipkan di RSUD Tabanan. Terkadang juga dikirim ke rumah sakit lainnya yang memiliki layanan serupa.
“Iya kami ada rencana akan membangun ruang jenazah untuk menambah kapasitasnya,” ujar Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan dan Pengendalian Mutu RSUD Tabanan dr. I Gusti Ngurah Bagus Juniada usai menerima kehadiran Komisi I DPRD Tabanan, Rabu (11/12/2024).
Menurut dr. Bagus, ruang jenazah di RSUD Tabanan tidak cukup menampung jenazah yang dititipkan sehingga perlu pembangunan untuk menambah kapasitas daya tampung. Dengan demikian masyarakat yang membutuhkan tidak perlu bingung lagi. Meski jumlah yang akan dibuat mungkin tidak sepenuhnya bisa menampung
“Nanti rencananya akan dibangun ruangan dua lantai dan bisa menampung lebih dari 50 jenazah,” sebutnya.
Pembangunan ruang jenazah tersebut baru akan dilakukan tahun 2025 nanti dengan anggaran berupa DAK dari kementerian kesehatan sebesar Rp 13 Miliar. Biaya pembangunan nanti akan diajukan ke dalam Dana Alokasi Khusus (DAK), Namun dana tersebut masih dikaji lebih oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Kami mengharapkan nantinya ruang jenazah di RS Tabanan bisa menampung lebih banyak jenazah terutama yang dititipkan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, ruang jenazah RSUD Tabanan saat ini memang relatif kecil dan hanya bisa menampung 15 jenazah sekaligus. Sementara jenazah yang minta dititipkan melebihi kapasitas yang ada. Sehingga wajar kemudian untuk membangun tempat yang lebih luas lagi. (jon)