MANGUPURA – Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menerima audiensi belasan pekerja dari Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Angkasa Pura di Gedung Dewan, Senin (11/11). Dalam audiensi tersebut para pekerja mesadu atau mengadukan permasalahan yang selama ini berlarut-larut menimpa para pekerja SPM yang bertugas di Angkasa Pura.
Dalam kesempatan itu SPM selain mendesak DPRD dan Pemkab Badung mencarikan solusi terkait permasalahan yang membelit anggota SPM dengan PT Angkasa Pura Supports, para pekerja ini juga meminta Pemkab Badung bertindak tegas sehingga permasalahan yang merugikan pekerja ini bisa secepatnya diselesaikan.
Diketahui saat ini manajemen PT Angkasa Pura Supports memberikan skorsing kepada 6 pekerja SPM. Dampak dari skorsing ini ada ribuan SPM resah. Para pekerja ini pun mengancam akan melakukan aksi demo apabila permasalahan ini tidak ada titik temu.
Kadis Perinaker Badung Putu Eka Merthawan menerangkan bahwa pihaknya sejatinya telah berupaya memediasi permasalahan antara SPM dan PT Angkasa Pura Support ini. Hanya saja diakui mediasi tidak berjalan mulus. “Mediasi sudah dilakukan di Disperinaker. Semua pihak sudah menyampaikan pandangannya. Tetapi dari Angkasa Pura Support tidak mau merubah kata projek itu. Sebagai mediator tentu kami tidak bisa memaksa,” ujarnya.
Eka Merthawan juga mengatakan bahwa pihaknya tidak ada membenarkan ataupun menyalahkan aksi demo yang ada. Pihaknya hanya memediasi supaya tertib. “Tugas kami memediasi. Tidak ada kalah menang disini. Harapan kami ada titik temu,” kata Eka Merthawan.
Namun jika terus tidak ada titik temu mantan Kadis DLHK Badung ini menyarankan pekerja agar menuntut secara hukum. “Kalau memang PT Angkasa Pura Support ada pelanggaran kami silahkan laporkan kami akan proses secara hukum ketenagakerjaan. Bila perlu tuntut ke pengadilan,” tegasnya sembari mengaku akan kembali mempertemukan PT Angkasa Pura Support dan SPM.
Pihak kepolisian sepakat Disperinaker Badung memanggil pihak manajemen PT Angkasa Pura Support agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Pihak kepolisian pun mengajak SPM tidak menggelar demo pada tanggal 14 November ini.
Sementara itu ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menyatakan bahwa pertemuan ini untuk mencari solusi. Pihaknya siap memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan pekerja. “Kita simpulkan jalan yang kita lakukan adalah jalan kekeluargaan. Kalau masalah hukum maaf itu diluar ranah kami,” ujarnya.
Anom Gumanti meminta waktu kepada pekerja untuk melakukan pendekatan dengan PT Angkasa Pura Support. “Biarkan kami mendekati dulu dengan eksekutif untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Kami akan panggil. Mudah-mudahan sesuai harapan pekerja,” kata Anom Gumanti. Bertalian dengan itu juga pihaknya mengimbau pekerja ini tidak menggelar demo pada tanggal 14 November mendatang. (litt)