MANGUPURA – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, Suyadinata (I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata) memiliki komitmen kuat mewujudkan pendidikan gratis dan berkualitas. Hal itu pun kembali ditegaskan Calon Bupati (Cabup) Badung I Wayan Suyasa, ketika beberapa waktu lalu hadir bersilaturahmi di Yayasan Kerti Usada Bakti.
Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, diakui Wayan Suyasa, tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan partisipasi atau tangan dingin berbagai pihak termasuk masyarakat pada umumnya.
Karenanya, Suyasa mengaku sangat mengapresiasi kinerja Yayasan Kerti Usada Bakti. Karena telah menggratiskan SPP, dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah swasta.
“Hal yang dilakukan ini sudah membantu pemerintah dan anak-anak kita yang kurang mampu. Karena di yayasan ini, sejak awal sudah menggratiskan biaya pendidikan. Ini naluri sosial yang tinggi, bukan bisnis, yang dimiliki Ibu Ketua Yayasan Kerti Usada Bakti,” ucapnya.
Namun ditegaskan dia, Paslon Suyadinata sesungguhnya juga telah merancang hal serupa. Jika mendapat kepercayaan memimpin Badung, Suyadinata dipastikan siap mewujudkan pendidikan gratis sekolah negeri dan swasta. Bahkan itu akan dilinearkan hingga ke tingkat SMA/SMK, atas koordinasi dengan Pemerintah Provinsi.
“Kami di Badung kewenangannya TK, SD, dan SMP. Sedangkan SMA/SMK, kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi. Karena kami merupakan bagian dari masyarakat Badung, tentu kami akan ikut membantu. Kami akan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, termasuk anggaran yang akan kami berikan dari Badung untuk SMK/SMK agar bisa gratis,” ucapnya.
Di samping memiliki program pendidikan gratis, sambung dia, Suyadinata juga dikabarkan telah merancang sekolah berkualitas unggulan. Demikian halnya, seperti SMA Bali Mandara. “Saya yakin, Badung mampu mewujudkan sekolah unggulan. Dengan regulasi yang tepat, kami akan senantiasa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tegasnya.
Disampaikannya pula, dua periode kepemimpinan bupati sebelumnya, terbilang sudah cukup bagus. Baginya, hal tersebut patut dihargai, namun wajib untuk lebih disempurnakan oleh pemimpin baru berikutnya.
“Dipastikan, 2025 Badung sudah ada pemimpin baru. Dan kami siap adu ide dan gagasan. Biarkan masyarakat menilai. Kami tidak ada pemaksaan kehendak dalam demokrasi. Hak pilih ada di tangan masyarakat,” tegasnya.
Suyasa juga mengingatkan agar jangan sampai tergiring dalam menentukan hak pilih, hanya karena bantuan yang diberikan. Apalagi ketika bantuan tersebut bersumber dari uang rakyat yang dikelola pemerintah. Karena sesungguhnya, siapapun pemimpinnya, maka bantuan itu pasti diberikan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kerti Usada Bakti, Ni Wayan Juliati mengaku sangat bersyukur atas hadirnya I Wayan Suyasa. Dijelaskan dia, Yayasan Kerti Usada Bakti sesungguhnya terdiri dari beberapa bagian, seperti UMKM, pendidikan, dan pertanian.
“Pendidikan atau sekolah di yayasan kami, gratis SPP. Dan ini telah berjalan selama 12 tahun. Namun, keberadaan SMK Kesehatan Kerti Usada, pemerintah tidak tahu selama ini,” ucapnya.
Dia berharap, Suyadinata dapat terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung berikutnya. Karena diyakini, kepemimpinan Suyadinata dapat membawa Badung menjadi lebih baik lagi. “Jika Pak Suyasa jadi Bupati Badung, pendidikan sekolah swasta terbantu, UMKM terbantu, pertanian dan peternakan juga bisa terbantu. Jadi kita harus perjuangkan Pak Suyasa jadi Bupati,” tegasnya. (adi)