Bupati Badung sekaligus Ketua MGPSSR Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Lokasabha IX MGPSSR Kabupaten Klungkung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya Semarapura, Minggu (15/9).
MANGUPURA – Bupati Badung yang juga Ketua MGPSSR Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta, menghadiri Lokasabha IX MGPSSR Kabupaten Klungkung, Minggu (15/9), bertempat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya Semarapura.
Hadir dalam kesempatan ini Ida Pedanda Mpu ring seJebag Klungkung, Ida Dalem Semarapura, Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika beserta Forkopimda Kabupaten Klungkung, OPD se-Kabupaten Klungkung, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung, Ketua PHDI Kabupaten Klungkung, Ketua MGPSSR Kab. Klungkung I Wayan Sudiarsa, Ketua MGPSSR Kabupaten/Kota se-Bali, Manggala Pasemetonan Dadia Agung Pasek se-Kabupaten Klungkung.
Ketua MGPSSR Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta membantu Lokasabha MGPSSR Kabupaten Klungkung dengan dana pribadi sebesar Rp 50 juta, sekaa gong anak-anak Rp 3 juta dan pembawa acara Rp 2 juta.
Dalam sembrama wecananya Nyoman Giri Prasta, menyampaikan apresiasi dan sangat mendukung terlaksananya Lokasabha MGPSSR Kabupaten Klungkung dan berharap Lokasabha dapat berjalan dengan baik dan lancar serta menghasilkan keputusan bersama dengan tujuan mempererat Pasemetonan Pasek.
Keberadaan Sabha Pandita, Sabha Walaka, Sabha Yowana dan Dharmapatni. Jagabaya Pasek dan Jagabaya Dulang Mangap telah bersatu. Guna meningkatkan program pengurus di Kabupaten/Kota, semua harus bersatu karena dengan bersatu setengah perjuangan akan berhasil. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pengurus di Kabupaten/Kota dan Bali menjalankan Swadarmaning Kepasekan. Ada pula program yang amat penting yaitu membuat big data dengan mendata para Sulinggih, Bhawati, Pemangku, Dadia Agung, Dadia alit, termasuk mendata semeton.
“Semasih saya menjadi Ketua MGPSSR di Bali, saya katakan tidak ada perpecahan di Pasek. Pasek harus bersatu. Tujuan kita adalah menyatukan semeton serta melaksanakan Catur Swadarmaning Kepasekan, yakni astiti ring hyang widhi, bakti ring kawitan, tindih ring bhisama, dan guyub ring pasemetonan. Semoga Loka Sabha berjalan lancar dan sukses serta Pasemetonan MGPSSR sagilik saguluk salunglung sabayantaka, Nyujur Semeton Pasek gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja,” ujarnya.
Manggala Lokasabha MGPSSR Kabupaten Klungkung Wayan Kecen, menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Ketua MGPSSR Provinsi Bali bersama Pj. Bupati Klungkung serta undangan lainnya, Lokasabha IX MGPSSR Kabupaten Klungkung, loka sabha ini dilaksanakan setiap 5 tahun sekali yang bertujuan untuk memberikan laporan pertanggung jawaban program dan kegiatan dari pengurus MGPSSR Kabupaten Klungkung tahun 2019-2024, merancang program dan kegiatan untuk 5 tahun kedepan, membentuk kepengurusan yang baru MGPSSR periode 2024-2029 yang terdiri dari pengurus Sabha Pandita, Sabha Welaka, Sabha Harian, pengurus Dharma Patni dan Maha Yowana Sapta Putra.
Lokasabha ini diikuti 4 Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan mengambil Tema “Melarapan Lokasabha Ngewerdiang Catur Swadarmaning Kepasekan Pinaka Taled, Tulad, Tulud Nyujur Kasukertan Pasemetonan” yang berarti pertemuan Lokasabha Ke-IX ini agar semeton Pasek semua yang ada di Kabupaten Klungkung mempunyai dasar yang baik dan kukuh melaksanakan catur Swadarmaning Kepasekan.
Sementara itu Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengucapkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kerahayuan untuk bersama-sama menghadiri acara Lokasabha MGPSSR IX di Kabupaten Klungkung.
“Untuk itu, saya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan Lokasabha ini sebagai momentum tidak hanya untuk mengetahui pertanggungjawaban pengurus, memilih pengurus yang baru akan tetapi yang lebih penting adalah sebagai ajang untuk mereview atau mengevaluasi program kerja yang baru untuk selanjutnya hasil dari evaluasi itu dapat dipergunakan sebagai acuan untuk menyusun program kerja 5 tahun kedepan,” ucapnya. (litt)
