DENPASAR – TC Sendtralisasi para atlet PON Bali akhirnya mulai digelar. Ada 17 Hotel menjadi tempat menginap para duta Bali menghadapi PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Pembukaan TC Sentralisasi itu sendiri langsung dilakukan Ketua Umum KONI Bali, IGN. Oka Darmawan di GOR Lila Bhuana, Rabu (10/7/2024).
Mneurut Oka Darmawan, total penghuni TC Sentralisasi 549 atlet dari 49 cabor serta 737 ofisial yang dilibatkan. Jumlah atlet tersebut terbagi dalam tiga klaster TC Sentralisasi yakni di Denpasar, luar Denpasar dan luar Pulau Bali. TC Sentralisasi di Bali kurang lebih dua bulan kedepan dengan tujuan mencapai target 45 emas dari KONI Bali.
“Kami utarakan sekali lagi, target kami itu adalah perolehan medali. Sebelumnya di PON XX/2021 lalu di Papua ada 28 emas, sekarang menjadi 45 emas,” tutur Oka Darmawan usai membuka TC Sentralisasi tersebut.
Mantan Wakil Ketua I dan Sekretaris Umum KONI Bali itu mengaku, tidak ada yang tidak mungkin untuk mencapai target. Di TC Sentralisasi ini dirinya meminta semua pihak untuk bekerja dengan maksimal. Salah satunya yakni seluruh cabor t tidak melakukan try out bahkan try in.
“Artinya sekarang fokus dalam 60 hari kedepan adalah untuk berlatih dan memantapkan segala persiapan. Hal apapun dalam TC Sentralisasi, harus tetap ada sinergitas antara pelatih, pengurus cabor, atlet, dan KONI Bali,” terangnya.
Terkait 45 emas yang ditargetkan, mantan Ketum Pengprov Perbasi Bali tersebut menilai 49 cabor tersebut memiliki peluang yang sama untuk meraih medali. Oka Darmawan juga tidak gegabah dalam menentukan 45 emas. Target yang bisa dikatakan hampir separuh lebih banyak dibandingkan saat PON XX 2021, Papua.
“Terkait peluang, semua cabor punya peluang yang sama. Target kami tidak main-main dan sudah melalui sports intellegence. Tidak ada yang tidak mungkin,” sebut mantan Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu.
Menyoal bonus peraih medali terutama emas di PON XXI 2024, Oka Darmawan dengan tegas mengatakan jika bonus tersebut tidak akan lebih sedikit dibandingkan saat PON XX 2021.
Saat PON XX 2021, peraih emas perorangan mendapatkan bonus Rp200 juta, perak sebesar Rp70 juta, dan perunggu sebesar Rp50 juta. Saat itu, total anggaran yang dikeluarkan Pemprov Bali untuk bonus sebesar Rp 33,2 miliar. Termasuk bonus peraih medali Peparnas saat itu.
Saat ini, anggaran KONI Bali hanya Rp50 miliar. Ini jelas tidak terlalu cukup untuk mencapai target. Meski demikian, Oka Darmawan pun masih memiliki rasa optimis yang tinggi.
“Tidak ada yang tidak dapat bonus. Semoga nilai bonus tidak turun dari jumlah bonus di PON sebelumnya,” tutup Oka Darmawan. (ari/jon)