KUTA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung BKO Kecamatan Kuta, telah berhasil mengamankan sepasang WNA yang diduga mengemis di wilayah Kuta, Selasa (24/10/2023) sore.
Namun kuat dugaan, mereka adalah bagian dari sindikat. Karena menurut laporan, ada pasangan lain yang melakukan aksi serupa dengan modus yang sama.
Danru Satpol PP BKO Kecamatan Kuta, I Wayan Suantara menuturkan, total ada tiga WNA yang berhasil diamankan pada Selasa (24/10/2023). Mereka adalah WNA asal Yordania, yakni seorang pria 24 tahun berinisial FADS, perempuan 21 tahun berinisial JS, dan balita 2 tahun berinisial JLADJ.
“Sebenarnya ini sudah menjadi atensi kami sejak beberapa hari lalu. Namun karena terbentur penarikan pasukan kaitan pengamanan pada HUT Mangupura, maka penelusuran sempat kami tunda. Tapi kemarin, memang kami jadwalkan untuk melakukan penelusuran kembali,” beber Suantara.
Beruntung, ketika melakukan patroli rutin yang menyasar Jalan Dewi Sri, ditemukanlah sepasang WNA dengan ciri-ciri serupa. Termasuk dengan mengajak seorang balita menggunakan kereta bayi alias stroller.
“Ketika kami minta keterangan, security di sana juga membenarkan bahwa pasangan WNA tersebut melakukan aktivitas meminta-minta. Tentu kami tidak mau gegabah dalam melakukan tindakan. Kami cari keterangan dan lakukan pencocokan dengan video-video yang ada, agar tidak sampai salah tangkap,” sambungnya.
Sepasang WNA tersebut katanya tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Karenanya, interogasi di tempat dilakukan dengan bantuan Google Translate.
“Sebelumnya mereka sempat menolak untuk kami bawa. Namun begitu kami perlihatkan video, dan diperkuat keterangan dari security, akhirnya mereka berkenan untuk kami bawa. Dan hasil interogasi kami menggunakan Google Translate, mereka menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya,” bebernya.
WNA bersangkutan, sambung dia, juga sempat meminta izin untuk pulang. Namun begitu ditawarkan untuk diantar, mereka menolak dan ogah menyebutkan tempat tinggal mereka. Karenanya, Suantara mensinyalir bahwa ada yang coba ditutupi oleh WNA bersangkutan.
“Karenanya kami curiga bahwa ada kemungkinan ini adalah sindikat. Apalagi sebelumnya, kami menerima dua video yang menunjukkan dua pasangan WNA berbeda. Namun lokasi beraksinya masih sama yakni di wilayah Kuta, dan dengan menggunakan modus serupa yaitu mengajak bayi dengan stroller,” sambungnya.
Dugaan itupun semakin diperkuat oleh temuan di lapangan. Yang mana ketika langkah pengamanan terhadap pasangan WNA tersebut dilakukan, anggotanya mendapati adanya pasangan lain dengan ciri-ciri serupa. Mereka terlihat buru-buru kabur dengan mendorong kereta bayi.
“Sempat kita coba kejar, tapi kehilangan jejak. Karena kebetulan ketika itu Jalan Dewi Sri juga krodit. Meski demikian, tentu ini akan terus kami telusuri,” sambungnya. (adi/jon)