MANGUPURA- Puluhan mahasiswa Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo, Jawa Tengah, mengunjungi Gedung DPRD Badung, Rabu (20/9). Kehadiran makasiswa Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP) ini diterima langsung Ketua DPRD Badung, Putu Parwata.
Putu Parwata yang didampingi Wakil Ketua II DPRD Badung, Made Sunarta dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung, Wayan Regep dan tim ahli mengatakan, kehadiran puluhan mahasiswa UNSIQ untuk studi pengalaman lapangan.
“Saya sudah sampaikan, kami di Kabupaten Bandung antara pemerintah dan DPRD sudah sama pemikiranya. Bagaimana peran pemerintah dan bagaimana fungsi DPRD,” ujarnya.
Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini menyebutkan DPRD merupakan wakil dari masyarakat, sehingga dewan selayaknya tidak menutup diri untuk menerima masukan dan keluhan dari masyarakat.
“Yang paling penting adalah bagaimana DPRD mefaslitasi kepentingan masyarakat, salah satunya rumahnya harus terbuka 24 jam, untuk menyerap aspirasi yang nantinya akan dijabarkan dalam pokok pikiran dewan (Pokir),” terangnya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini juga mengatakan, roh daripada DPRD adalah mengacu pada Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam undang-undang ini mengatur keberadaan dewan.
Dalam kesempatan itu, Dosen UNSIQ, Agus Haryanto mengucapkan terima kasih atas kesempatan melakukan studi pengalaman lapangan di Kabupaten Badung.
“DPRD Badung ini menjadi inspirasi bagi kami. Kami apresiasi dan mengaturkan rasa hormat kepada jajaran DPRD Badung yang telah memberikan kuliah umum,” ungkapnya seraya menyebutkan kegiatan akademik Studi Pengalaman Lapangan (SPL) diikuti oleh 35 mahasiswa.(litt)