KLUNGKUNG- Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di Bali makin bertambah. Pejabat pun dipaksa turun ramai-ramai memantau serta melakukan desinfeksi.
Seperti dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Wakapolres Kompol Luh Ketut Amy Ramayathi Prakasa, Kasdim 1610/Klungkung Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara, Sekda Klungkung Gede Putu Winastra dan Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Klungkung, Rabu (6/7/2022).
Mereka mengadakan desinfeksi di kandang sapi milik kelompok ternak sapi Simantri Darma Winangun Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung.
“Penyemprotan ini sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran PMK di Kabupaten Klungkung sehingga masyarakat nyaman dan tidak was-was,” ungkap Bupati Suwirta disela-sela kegiatan.
Wakapolres Klungkung Kompol Luh Ketut Amy Ramayathi Prakasa, menyampaikan sudah membentuk satgas PMK dan memerintahkan jajaran Polsek yang ada di Kabupaten Klungkung untuk mendata dan melakukan pengecekan warga yang memiliki sapi, kambing dan kerbau.
“Saya sudah perintahkan jajaran di polsek-polsek untuk melakukan edukasi kepada masyarakat yang memiliki sapi, kerbau dan kambing yang ada di wilayahnya,” kata Kompol Luh Ketut Amy Ramayathi Prakasa.
Kompol Amy juga meminta para Bhabinkamtibmas agar bersinergi dengan Babinsa dan instansi terkait yang ada di tiap desa/kelurahan untuk membantu warga (peternak) melakukan penyemprotan desinfektan dan mengimbau kepada peternak agar Kebersihan kandang selalu diperhatikan untuk mengurangi dan mencegah masuknya PMK.
Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara, menambahkan desinfeksi sebagai langkah antisipasi masuknya PMK ke Klungkung.
“Tadi ada sekitar 60 ekor sapi di lokasi. Meskipun kondisinya sehat dan Klungkung masih status hijau, langkah-langkah pencegahan mesti tetap dilakukan,” imbuh Jayantara.(yan)