KLUNGKUNG- Penanganan peredaran gelap narkoba butuh kepedulian semua pihak. Sinergitas kelembagaan menjadi penting untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta saat menjadi narasumber konsolidasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba pada sektor kelembagaan, Kamis (4/11) menyampaikan, penanganan masalah narkoba tidak hanya ditangani oleh BNN dan aparat hukum semata, namun diperlukan keterlibatan seluruh unsur baik pemerintah, swasta hingga masyarakat luas.
Sebab, menurut Wabup Made Kasta, Indonesia saat ini sudah menghadapi kondisi darurat narkoba. Hal ini dikarenakan Indonesia selama ini dibanjiri narkoba baik dari luar maupun dalam negeri. Indonesia juga dinyatakan sebagai pasar besar peredaran narkoba. Namun dibalik semua itu, generasi bangsa banyak yang kehilangan masa depan karena narkoba.
“Karena itu mari bersama-sama perkuat komitmen untuk mengantisipasi bahayanya narkoba,” ujar Wabup Kasta.
Wabup Kasta menambahkan dalam sektor kelembagaan setidaknya ada lima dimensi yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba. Salah satu dimensinya yaitu tata kelola kelembagaan BNN dalam hal ini BNNK, termasuk di dalamnya sosialisasi anti narkoba yang telah dilakukan, ketersediaan kanal pengaduan anti narkoba, serta kerja sama dengan ormas anti narkoba.
“Dengan demikian pemerintah daerah harus mampu mengkolaborasi dan mendayagunakan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki baik dari kalangan pemerintah, swasta (dunia usaha) maupun masyarakat untuk memperkuat kemampuan mengantisipasi kejahatan narkoba,” kata Wabup Kasta.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung, I Made Pastika dalam laporannya menyampaikan kegiatan diikuti sebanyak 20 orang masing-masing peserta dari organisasi perangkat daerah terkait dan instansi vertikal.
Adapun tujuan dalam kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih tentang antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan kelembagaan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta sebagai tokoh di lingkungan masyarakat untuk bisa memberikan informasi penting tentang cara mengantisipasi bahayanya narkoba,” ujarnya. (yan)