TABANAN – Meninggalnya salah satu warga di sebuah Desa di Pupuan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), meski hasil swab tesnya belum keluar membuat warga desa terutama di satu banjar resah dan khawatir terpapar Covid-19. Mencegah keresahan berlebihan dari masyarakat, gugus tugas percepatan penanggulangan (GTPP) Covid-19 Tabanan melakukan rapid tes massal kepada 70 warga setempat, Kamis (18/6/2020). Namun hasilnya baru akan diketahui Jumat ini.
Ketua Harian GTPP Tabanan I Gede Susila melalui juru bicaranya I Putu Dian Setiawan membenarkan adanya kegiatan rapid tes di salah satu desa di kecamatan Pupuan. Setidaknya ada sebanyak 70 orang, hasil tracing terhadap alamarhum berstatus PDP yang meninggal pada Sabtu (13/6) malam menjalani rapid tes. “ Tadi sudah dilakukan rapid tes massal, untuk hasilnya baru akan diketahui besok,” ungkapnya.
Dijelaskan, rapid tes massal ini merupakan inisiatif gugus tugas sebagai upaya deteksi dini, meski hasil swab tes dari pasien PDP (almarhum) belum turun. “Ini (rapid tes) untuk menjawab keresahan masyarakat, agar tidak tambah resah,” terangnya.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan yang dilansir di situs resmi hingga Kamis sore, dilaporkan satu pasien dinyatakan sembuh, dan empat orang terkonfirmasi positif baru . Secara akumulasi total pasien terkonfirmasi positif hingga saat ini di kabupaten Tabanan sebanyak 42 orang. 14 orang masih menjalani perawatan tersebar di sejumlah rumah sakit baik di Tabanan maupun di Denpasar. Sisanya 28 orang sudah dinyatakan sembuh. Untuk 4 pasien positif, saat ini sudah menjalani perawatan di RSPTN Udayana. Mereka merupakan keluarga atau hasil tracing dari salah satu dokter yang bertugas di Denpasar yang lebih dulu dinyatakan positif, namun kesehariannya tinggal di perumahan di wilayah Kediri. “Pasien yang dinyatakan sembuh adalah PMI,” pungkasnya. (jon)