BULELENG – Pengembangan Jeruk Covid-19 Dencarik oleh I Made Sueta Satrya Gunaksa di Banjar Dinas Bingin Desa Dencarik Kecamatan Buleleng mendapatkan apresiasi Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Buleleng I Made Sumiarta.
Selain mengapresiasi pengembangan Jeruk Keprok Dencarik sebagai terobosan yang mengejutkan ditengah Pendemi Covid-19, mantan Kabagumum Setda Kabupaten Buleleng ini juga mengapresiasi pengembangan sektor pertanian sebagai embrio Gerakan New Normal (GNN) yang patut mendapat perhatian. “Saya mengapresiasi pengembangan jeruk yang dikembangkan di Dencarik sebagai kebangkitan Jeruk Buleleng,” tandas Kadistan Buleleng Made Sumiarta, Selasa (02/6/2020) usai memimpin rapat pengembangan program Obor Pangan Lestari (OPAL) Kabupaten Buleleng.
Pengembangan jeruk, kata Sumiarta, sangat berpotensi sekali di Kabupaten Buleleng apalagi Kabupaten Buleleng merupakan sentranya buah-buahan di Provinsi Bali. “Mudah-mudahan kedepan kita bisa fasilitasi, bagaimana kita bisa mengembalikan kejayaan Jeruk Buleleng, yang kemarin di Desa Bondalam dan Tejekula terkena penyakit (CVPD,red) dan sampai saat ini belum bisa ditanggulangi, ya kita berupaya mencari solusi, selain di Tejakula kami juga mencari lokai lain yang agrolitannya sama, seperti di Desa Dencarik Kecamatan Banjar,” tandasnya.
Selain monitoring, Ditan Buleleng juga akan memprogramkan upaya penelitian terkait varietas dan ketahanan terhadap virus CVPD. “Dari hasil monitioring awal, belum ditemukan penyakit CVPD, yang ditemukan penyakit diplodia pada batang berupa blendok atau getah berwarna kuning keemasan,” ungkapnya.
Melalui petugas BPTP yang ada di Kecamatan Banjar, Kadistan Sumiarta berjanji akan memberikan pembinaan terhadap petani, khususnya dalam pengembangan jeruk dan budidaya agro laionnya. “Petugas akan lebih sering melakukan pembinaan dan berkomunikasi dengan petani, sehingga dapat diberikan pembinaan dari pembibitan, pengembangan hingga paska panen, terlebih yang dikembangkan disana adalah pertanian organik,” tandasnya.
Sumiarta yang mengaku baru tahu ada pengembangan jeruk di Dencarik juga berharap, petani dan petugas BPTP lebih sering berkomunikasi dan berkoordinasi sehingga pengembangan pertanian organik di Kabupaten Buleleng dapat lebih ditingkatkan. “KaMI juga akan lebih intens dalam melakukan pembinaan, termasuk nantinya meneliti varietas jeruk yang dibudidayakan oleh Pak Sueta di Desa Dencarik,” pungkasnya.(kar)