TABANAN – Salah seorang atlet vovinam Indonesia asal Bali, Kade Ayu Mas Sasvita Dewi mengincar semua medali emas di 5 nomor Seni yang diikutinya pada Kejuaraan Asia Vovinam, yang dilangsungkan di GOR Debes Baru Tabanan, pada 17 – 22 Desember 2024.
Optimistis Sasvita di 5 nomor Seni itu tak lain di Dragon Tiger Form, Song Luyen Kiem, Da Luyen Vu Khi Nu, Mix Basic Self Defense dan Yin Yang Sword Form Team.
“Pastinya optimistis saya berdasarkan latihan rutin dan peningkatan fisik sebelum kejuaraan dilangsungkan. Saya tahu memang tidak mudah untuk merealisasikan incaran emas di 5 nomor pertandingan tersebut karena persaingan sangat ketat dan sengit. Tapi saya harus optimis dan berlaga dengan penuh motivasi,” kata Sasvita di Tabanan, Senin (16/12/2024).
Dirinya tak memungkiri jika dirinya nantinya dihadapkan dengan atlet vovinam Tangguh dari negara lainnya seperti dari negara Vietnam. Termasuk negara Kamboja yang memiliki atlet sebagai pesaingnya. Meski demikian dirinya bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia dan Bali serta Tabanan.
“Saya tetap akan betjuang mati-matian untuk medali emas dan semoga incaran emas di 5 nomor tersebut taka da yang meleset. Kalau Ada yang meleset semoga hanya 1 emas saja. Saya harus optimis,” tekad atlet vovinam Indonesia asal Kabupaten Tabanan itu.
Di lain pihak, Sekretaris Panitia Kejuaraan Asian Vovinam, I Gusti Agung Ary Wirawan Wetan mengutarakan jika persiapan sudah dimaksimalkan. Dan total peserta telah mencapai 9 negara diantaranya Vietnam, Kamboja, Filipina, Myanmar serta Indonesia sendiri sebagai tuan tumah.
“Tim Vovinam Indonesia selama ini telah mempersiapkan diri dengan melakoni Training Camp (TC) yang dimulai pada 10 Desember 2024 sampai pelaksanaan Kejuaraan Asia Vovinam,” terang Ary Wirawan Wetan.
Tim Vovinam Indonesia sendiri menurutnya berkekuatan 21 atlet berasal dari 16 provinsi diantaranya dari Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Provinsi di Kalimantan. Bahkan ada beberapa atlet dari luar Bali sudah melakoni TC seperti Nurdiana Fatimah dari Jawa Timur.
“Saya baru masuk di vovinam namun saya sudah memiliki dasar bela diri sehingga tak sulit untuk menyesuaikan dengan baik. Karena itulah saya lebih dulu bergabung di Bali untuk mengikuti TC. Saya belum tahu peta kekuatan lawan dari negara mana namun saya tetap percaya diri dan bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia dan Jawa Timur,” demikian Nurdiana Fatimah. (ari/jon)