![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/Korban-Tewas-dikubur.jpeg?fit=1599%2C722&ssl=1)
KARANGASEM – Tiga korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon aren di arena judi sabung ayam di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, dua diantaranya dimakamkan secara bergantian di setra Desa Adat setempat, Senin (10/2/2025) siang, namun tidak dilengkapi ritual keagamaan.
Perbekel Bungaya I Made Dangin, membenarkan hal itu. Dia mengatakan, kedua korban meninggal yang makamkan hanya mekingsan (dititipkan) di pertiwi (bumi) karena harinya tidak bagus. “Satu lagi korban meninggal akan dikebumikan setelah purnama nanti,” jelas Dangin.
Tiga Korban Selamat Jalani Operasi
Sementara itu, tiga dari enam korban selamat dalam musibah pohon aren (enau) yang tumbang di arena judi sabung ayam tersebut menjalani operasi di RSUD Karangasem dan RS Balimed. Ketiga korban selamat itu, dua orang menjalani operasi di di RS Balimed dan satu orang pasien lagi menjalani operasi di RSUD Karangasem. Ketiganya menjalani operasi karena luka yang dialami cukup serius.
Humas RS Balimed Karangasem Cristine Carolina mengatakan, dari enam pasien yang diterima pada Minggu (9/2/). Satu orang dalam kondisi meninggal dunia, tiga orang menjalani rawat inap dan dua orang menjalani rawat jalan. “Dari tiga orang pasien yang menjalani rawat inap, satu orang sudah langsung menjalani operasi kemarin dan hari ini lagi satu orang dioperasi. Sedangkan satu pasien lagi masih observasi,” kata Cristine.
Pihaknya menjelaskan, ketiga pasien yang menjalani rawat inap tersebut kondisinya terus membaik. Bahkan satu orang sudah diizinkan untuk pulang.
Terpisah, Kabid Pelayanan RSUD Karangasem I Komang Wirya, mengatakan, dari tiga korban masuk RSUD Karangasem, dua orang dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan dari tim medis. Sedangkan satu korban lagi mengalami patah tulang paha atas nama I Gede Aris dan sudah menjalani operasi. “Korban sudah dioperasi pagi tadi (Senin kemarin, Red. Semoga kondisinya terus membaik dan berangsur normal,” harap Wirya. (wat)