BADUNG – Menyikapi kelangkaan LPG 3 kg, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung telah bergerak memfasilitasi pelaksanaan operasi pasar khusus LPG 3kg. Operasi dilaksanakan di sejumlah titik wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan pada Selasa (4/2/2025).
Mengacu Surat DiskopUKMP Badung Nomor 500.2.2.16/94/DISKOPUKMP terdapat empat lokasi pelaksanaan operasi pasar khusus gas melon pada Selasa (4/2/2025). Yakni di Kantor Lurah Kuta, Kantor Lurah Legian, Lapangan Kuruk Setra Pecatu, dan Halaman Banjar Kelod Desa Ungasan.
Terpantau pada titik Kantor Lurah Kuta, warga tampak antusias menyambut pelaksanaan operasi pasar bersangkutan. Berbekal tabung kosong dan kopian KTP, mereka sudah tampak mulai berdatangan pada pukul 07.00 wita. Padahal secara jadwal, kegiatan diagendakan terlaksana mulai pukul 09.00 wita.
Tidak sedikit warga yang mengaku terbantu oleh pelaksanaannya. Karena kesulitan mendapat gas melon, sudah mereka rasakan sejak beberapa hari lalu. “Kemarin saya cari di enam tempat, nggak ada. Ke SPBU pun katanya belum datang barangnya. Sekarang baru dapat di sini,” ungkap seorang warga bernama Ni Wayan Astrini.
Sekitar pukul 10.00 wita, kuota gas yang disediakan tampak sudah habis terjual dengan harga sesuai HET yakni sebesar Rp18 ribu. Tidak sedikit warga yang terlambat terpaksa harus putar balik dan mencari lokasi pelaksanaan operasi pasar serupa.
Menurut informasi, ternyata stok yang disediakan dalam operasi pasar tidaklah sama pada semua titik. Seperti pada titik Kantor Lurah Kuta yang hanya berjumlah 225 tabung. Sementara di Kantor Lurah Legian sebanyak 300 tabung.
Lurah Kuta, I Putu Dedik Adi Ardiana mengakui, dari operasi pasar yang dilaksanakan, memang masih ada warga Kuta yang belum kebagian. Mereka pun bertanya-tanya mengenai jadwal pelaksanaan berikutnya. “Jadi kami harap agar kedepan bisa kembali dilaksanakan operasi pasar serupa. Karena di tengah kondisi saat ini, masyarakat sangat terbantu oleh pelaksanaan operasi ini,” ungkapnya. Di samping itu, dia juga berharap agar kuotanya bisa ditingkatkan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang ‘tercecer’ akibat habisnya kuota.
Sementara itu, Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiana mengakui, kuota di setiap titik operasi pasar idealnya memang berada pada angka 300 hingga 350 tabung. Namun dalam prakteknya, sangatlah bergantung pada stok masing-masing pangkalan ditunjuk.
Meski demikian, operasi pasar katanya akan secara gencar dilaksanakan selama sepekan ke depan. Yaitu dengan skema satu kelurahan satu titik, atas pertimbangan terbatasnya jumlah pangkalan. “Berikutnya, kami akan segera mendatangi Pertamina sehingga nanti ada langkah berikutnya,” sambungnya.
Lebih lanjut untuk diketahui pula, operasi pasar serupa dijadwalkan terlaksana kembali pada Rabu (5/2) dengan menyasar empat lokasi lainnya. Yakni di Lapangan Banteng Kelurahan Seminyak, Parkiran LPD Desa Adat Tuban, Depan Exs Kantor Desa Adat Jimbaran, dan Depan Kantor Desa Adat Kampial. Selanjutnya, yaitu pada Kamis (6/2), akan menyasar di tiga lokasi, yakni di Wantilan Desa Adat Kedonganan, Kantor Lurah Tanjung Benoa, dan Wantilan Desa Kutuh. (adi,dha)