
BADUNG – Pelaksanaan Bali Beach Conservation Project (BBCP) Phase II (Paket Kuta – Legian – Seminyak) telah berprogres. Saat ini, tahapan tampak mengarah ke pembuatan akses sementara untuk pembangunan breakwater.
Kabarnya, aktivitas di lapangan sesungguhnya sudah mulai dilakukan sejak Januari 2025. Mulai dari pembuatan direksi keet, pembongkaran sand stopper di area Pantai Sekeh, dan saat ini berupa pembuatan akses ke tengah laut berkenaan dengan pembangunan breakwater (pemecah gelombang).
Kaitan dengan aktivitas yang telah dilakukan itu, Sekretaris Camat Kuta Kadek Agus Suantara bersama-sama dengan Lurah Kuta I Putu Dedik Adi Ardiana mengaku sempat melakukan pengecekan ke lokasi. Hal tersebut dilaksanakan sekaligus menindaklanjuti pertanyaan warga mengenai adanya aktivitas pemasangan batu boulder di Pantai Kuta barat Setra Asem Celagi Desa Adat Kuta.
“Saya bersama Pak Lurah Kuta sudah cek ke lokasi. Batu-batu itu adalah untuk membuat akses menuju ke tengah kaitan pembuatan breakwater,” ungkapnya.
Berdasarkan komunikasinya dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, akses tersebut katanya hanya bersifat sementara. Akses akan dibongkar, begitu breakwater terbangun. “Batu boulder yang digunakan sebagai akses jalan itu nantinya juga akan dipergunakan untuk material breakwater,” sambungnya.
Mengutip informasi dari brosur proyek bersangkutan, BBCP Phase II (Kuta-Legian-Seminyak) secara garis besar mencakup tiga zona pengerjaan. Zona 1 (Pantai Sekeh) dengan pekerjaan berupa pembongkaran sand stopper, pengisian pasir, serta perpanjangan gorong-gorong. Zona 2 (Pantai Kuta) dengan pekerjaan modifikasi dan pembangunan breakwater serta pengisian pasir. Sementara Zona 3 (Pantai Legian dan Seminyak) dengan pekerjaan pengisian pasir. (adi,dha)